FISIP Undip Gandeng SDN 1 Rowosari, Bangun Ekosistem Digital Aman

images

Jateng

Bintang

05 Nov 2025


SEMARANG (Jatengreport.com) – Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Diponegoro melaksanakan program pelatihan literasi digital bertajuk “Pelatihan Literasi Digital Demi Keamanan Anak di Dunia Digital” di SD Negeri Rowosari 01, Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, pada Oktober 2025.

Pelatihan yang menyasar para guru ini bertujuan meningkatkan kemampuan pendidik dalam mengawal keamanan siswa saat beraktivitas di ruang digital, sekaligus memperkuat peran mereka sebagai garda terdepan dalam edukasi penggunaan teknologi yang sehat.

Program pengabdian tersebut dipimpin oleh Dr. Nurul Hasfi, S.Sos., M.A. dengan dukungan anggota tim: Dr. Triyono Lukmantoro, S.Sos., M.Si.; Dr. Agus Naryoso, S.Sos., M.Si.; Muchamad Yuliyanto, S.Sos., M.Si.; Dr. Phil. Nuriyatul Lailiyah, S.Sos., M.I.Kom.; dan Agne Yasa, S.I.Kom., M.A.

Dalam sambutan pembuka, Dr. Nurul Hasfi menekankan pentingnya sinergi berbagai pihak dalam mengawal aktivitas digital anak.

“Guru memiliki peran sentral sebagai agen perubahan dalam literasi digital anak-anak di era media sosial. Perlindungan anak di dunia digital bukan hanya tanggung jawab orang tua, tetapi juga kolaborasi antara guru, sekolah, dan komunitas,” ujarnya.

Sesi pertama menghadirkan materi berjudul “Brain Rot: Budaya Digital dan Krisis Daya Pikir di Era Media Sosial” yang disampaikan Dr. Nurul Hasfi. Ia mengulas bahaya paparan konten digital berlebihan—terutama konten pendek dan infinite scroll—yang dapat memicu penurunan fokus serta daya kritis.

“Brain rot bukan sekadar penyakit otak digital, tetapi krisis budaya berpikir yang harus menjadi perhatian serius seluruh elemen masyarakat,” jelasnya.

Sesi kedua dibawakan oleh Dr. Agus Naryoso, S.Sos., M.Si. melalui materi bertajuk “Rowosari Keren, Anak Aman di Era Digital! Yuk, Jadi Guru Hebat! Panduan Praktis untuk Guru SD di Rowosari”.

Materi ini berisi panduan konkret bagi para guru dalam memaksimalkan manfaat teknologi dan meminimalkan risiko yang mengancam anak.

“Kita perlu mewaspadai dampak negatif media digital seperti kecanduan, cyberbullying, paparan konten tidak pantas, serta penyebaran hoax. Namun di sisi lain, media digital juga memiliki sisi positif seperti akses informasi luas, komunikasi tanpa batas, dan pengembangan kreativitas,” ungkap Dr. Agus Naryoso.

Usai pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan workshop yang dipandu Dr. Phil. Nuriyatul Lailiyah, S.Sos., M.I.Kom. dan Agne Yasa, S.I.Kom., M.A. Guru-guru mengikuti diskusi serta simulasi mengenai strategi penerapan literasi digital dalam proses pembelajaran.

Dukungan terhadap kegiatan ini juga diberikan oleh Dr. Triyono Lukmantoro, S.Sos., M.Si. dan Muchamad Yuliyanto, S.Sos., M.Si.

Kepala SD Negeri Rowosari 01, Anik Fatayatun, S.Pd. SD, menyambut baik pelaksanaan pelatihan ini.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai guru. Sekarang kami lebih siap menghadapi tantangan digital dan membimbing siswa-siswi untuk menggunakan teknologi secara bijak,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, para pengajar diharapkan semakin siap mendampingi anak dalam menggunakan teknologi secara aman dan bertanggung jawab.

Program ini juga diharapkan menjadi fondasi bagi terciptanya lingkungan digital yang sehat di Kelurahan Rowosari melalui kolaborasi antara akademisi, sekolah, pemerintah, dan masyarakat.***

tag: berita


BERITA TERKAIT