Bank Jateng Dukung Akad Massal KUR 800 Ribu UMKM, Hadirkan 800 Debitur dari Seluruh Jawa Tengah

images

Jateng

Bintang

22 Okt 2025


SEMARANG (Jatengreport.com) – Bank Jateng menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui keikutsertaannya sebagai co-host sekaligus sponsor tunggal dalam kegiatan Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) 800 Debitur dan peluncuran Kredit Program Perumahan (KPP) di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Selasa (21/10/2025).

Acara ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno, S.E., M.M., Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Tengah Dr. Ir. Sudjarwanto Dwiatmoko, M.Si., Ketua TPPD Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah Eddy S. Bramiyanto, S.E., M.M., serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah Agung Hariyadi, S.E., M.M.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengapresiasi peran aktif Bank Jateng dalam memperluas akses pembiayaan bagi pelaku usaha kecil di daerah.

Ia menegaskan bahwa kebijakan KUR merupakan upaya nyata pemerintah dalam memperkuat sektor mikro dan menumbuhkan ekonomi rakyat. “Dengan biaya bunga yang rendah, kemudian bank-bank ikut menggerakkan ekonomi di basis mikro, yaitu usaha mikro, kecil, dan menengah,” kata Ahmad Luthfi.

Luthfi menambahkan, UMKM adalah salah satu tulang punggung ekonomi Jawa Tengah. Karena itu, sinergi antara pemerintah daerah dan perbankan seperti Bank Jateng harus terus diperkuat agar pelaku usaha di daerah semakin berkembang. “Kalau mereka berkembang, maka secara tidak langsung akan menumbuhkembangkan ekonomi baru di wilayah kita,” ujarnya.

Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro dalam laporannya menyampaikan, hingga 18 Oktober 2025 Bank Jateng telah menyalurkan KUR sebesar Rp10,327 triliun kepada 83.913 debitur, dengan rasio kredit bermasalah (NPL) tetap terjaga di level 1 persen. Dari total penyaluran tersebut, 32 persen di antaranya disalurkan ke sektor produksi.

Irianto menambahkan, Bank Jateng juga memperoleh tambahan alokasi Kredit Usaha Alsintan (KUA) sebesar Rp3,075 miliar pada 2025 karena tingginya minat petani di Jawa Tengah terhadap pembiayaan alat dan mesin pertanian.

“Pada kesempatan istimewa hari ini, Bank Jateng menghadirkan 800 debitur dengan total plafon pembiayaan sebesar Rp139,419 miliar, terdiri atas KUR Konvensional sebanyak 575 debitur dengan plafond sebesar Rp100,889 miliar dan KUR Syariah sebanyak 225 debitur dengan plafond sebesar Rp38,530 miliar,” ujar Irianto.

Ia menegaskan, Bank Jateng akan terus konsisten memperluas akses pembiayaan bagi pelaku UMKM di Jawa Tengah. Menurutnya, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional yang perlu mendapatkan dukungan nyata agar semakin tumbuh dan berdaya saing.

“Bank Jateng meyakini bahwa dengan dukungan pembiayaan yang tepat, sektor UMKM akan semakin kuat dan mampu menjadi motor penggerak ekonomi daerah maupun nasional,” ujar Irianto.

Sebagai co-host kegiatan KUR Massal 2025 di Provinsi Jawa Tengah, Bank Jateng juga menampilkan tujuh booth UMKM binaan unggulan dari berbagai daerah, antara lain: kain dan baju lurik (Surakarta), perlengkapan laundry/parfum (Purwokerto), telur asin (Tegal), jersey dan kaos kaki olahraga “Mova” (Magelang), kerupuk ikan tengiri dan cumi (Pati), minuman Khabkun dan roti sisir (Semarang), serta minuman sari kacang hijau dari Unit Usaha Syariah.

tag: berita


BERITA TERKAIT