Penghargaan Jawa Pos Radar Semarang, Irwan Hidayat: Promosi Pariwisata adalah Investasi Sosial untuk Kemakmuran Bangsa
SEMARANG (Jatengreport.com) – Kiprah PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk kembali mendapat apresiasi publik. Produsen jamu terbesar di Indonesia ini dianugerahi penghargaan dari Jawa Pos Radar Semarang atas komitmennya dalam mendukung kemajuan pariwisata nasional melalui strategi promosi kreatif yang terintegrasi dengan produk.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Direktur Jawa Pos Radar Semarang, Baehaqi, kepada Supervisor Humas Sido Muncul Semarang, Septiana Nur Utami, dalam malam penganugerahan yang berlangsung di Cendana Ballroom Gets Hotel Semarang, Kota Semarang, Jumat (19/9).
Sido Muncul dinilai berhasil menjadikan iklan produk bukan sekadar promosi komersial, melainkan juga medium memperkenalkan keindahan alam dan budaya Indonesia.
Produk Kuku Bima Ener-G! misalnya, menampilkan panorama Labuan Bajo, Rawa Pening, hingga Sumba Timur.
Sementara iklan Tolak Angin memperkenalkan Pantai Laipori, Air Terjun Weekacura, dan Kampung Adat Ratenggaro kepada publik yang lebih luas.
“Pendekatan ini membuat destinasi wisata lebih mudah dikenal masyarakat nasional hingga mancanegara. Strategi semacam ini jarang dilakukan perusahaan lain,” ungkapnya.
Menurutnya, peran sektor swasta melalui iklan komersial dapat menjadi motor tambahan bagi pengembangan pariwisata, di samping promosi resmi yang dijalankan pemerintah.
Terpisah, Direktur Sido Muncul, Dr (HC) Irwan Hidayat, menyampaikan apresiasinya atas penghargaan tersebut. Sejak 2010, perusahaan secara konsisten menjadikan pariwisata sebagai bagian penting dari strategi komunikasi produk.
“Kami percaya, pariwisata adalah aset besar bangsa ini. Jika dikelola serius dan dipromosikan secara masif, pariwisata dapat menjadikan Indonesia lebih kaya dan makmur di masa depan. Tahun 2029 adalah target optimisme kami melihat pariwisata sebagai penggerak ekonomi nasional,” ujar Irwan.
Irwan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor – pemerintah, swasta, asosiasi, hingga masyarakat – untuk mempercepat pertumbuhan pariwisata. Tanpa keterlibatan semua pihak, destinasi dengan potensi besar sulit berkembang.
Bagi Sido Muncul, promosi pariwisata bukan sekadar strategi pemasaran, tetapi juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Irwan menilai memperkenalkan keindahan Nusantara melalui iklan produk herbal adalah bentuk investasi sosial yang mendatangkan manfaat ganda: memperkuat brand sekaligus menggerakkan perekonomian lokal.
“Pariwisata bukan hanya soal kunjungan wisatawan, tetapi juga soal bagaimana kita membangun citra Indonesia di mata dunia. Inilah kontribusi kecil kami sebagai bagian dari industri nasional,” tambahnya.
Dalam ajang penghargaan tersebut, Radar Semarang juga memberikan apresiasi kepada lebih dari 30 tokoh dan lembaga dari berbagai sektor mulai dari pendidikan, kesehatan, perbankan, BUMN-BUMD, hingga aktivis sosial.
Salah satunya, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, yang menerima penghargaan sebagai tokoh berdedikasi membangun negeri.
Dengan penghargaan ini, Sido Muncul menegaskan posisinya sebagai mitra strategis pemerintah dalam memajukan pariwisata nasional. Upaya perusahaan memperkenalkan keindahan Indonesia melalui iklan produk diharapkan menjadi inspirasi bagi dunia usaha lain untuk ikut serta mengangkat potensi wisata Tanah Air.
tag: berita