Dari Cholil ERK hingga Gubernur Jawa Tengah, Berikan Apresiasi Tinggi pada Hysteria di Opening Penta Klabs V

images

Jateng

Tim Jateng Report

04 Agt 2025


SEMARANG (Jatengreport.com)Kegiatan Penta Klabs V yang diinisiasi oleh Kolektif Hysteria Semarang, mulai dibuka sejak hari Sabtu (3/8/2025), lalu.

Acara pembukaan atau Opening Penta Klabs V, ditandai dengan gelaran panggung musik di area Menara Syahbandar, Sleko, Kel. Bendanharjo, Semarang Utara, Kota Lama, Semarang.

Di mana opening Penta Klabs V tersebut, menghadirkan dua panggung sekaligus. Untuk dimeriahkan oleh band-band lokal hinga nasional, seperti Efek Rumah Kaca (ERK).

Sekitar pukul 19.30 WIB, acara secara resmi dibuka oleh MC, di panggung utama. Sementara itu, hiburan lain sudah mulai sejak sore di panggung kedua yang berada di area luar.

Setidaknya lebih dari 3.000 orang nampak berkumul di depan panggung. Setelah melakukan registrasi ulang untuk menonton konser ERK dan band-band lain yang berasal dari Kota Semarang dan sekitarnya, malam itu.

Tak hanya para penonton, acara juga dihadiri oleh beberapa pejabat setempat, seperti Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Eris Yunianto, S. Pd., M.Pd.

Dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan sambutannya untuk mengapresiasi kegiatan Penta Klabs V, mewakili Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., yang berhalangan hadir.

“Dengan penuh rasa syukur kehadirat Allah SWT, saya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya lomba Mural City Canvas, dalam rangkaian kegiatan Biennale Penta Klabs V,” kata Eris Yunianto.

Diketahui sebelumnya, rangkaian Penta Klabs V sudah berlangsung sejak bulan Februari 2025, melalui berbagai satelit event.

Salah satunya adalah perlombaan mural dengan tema “City Canvas – Tanda Kota”, yang diselenggarakan di area Wonderia, Jalan Sriwijaya No.29, Tegalsari, Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada hari Jumat (1/8/2025), lalu.

Menurut Eris Yunianto, bahwa kegiatan semacam itu bukan sekadar wadah pamer karya. Melainkan ruang pertemuan gagasan, serta kepedulian terhadap kota, komunitas dan masa depan.

“Hadirin yang berbahagia, kita patut berbangga, bahwa kegiatan ini diinisiasi oleh anak-anak muda kreatif dari Hysteria,” kata Eris Yunianto.

“Yang kita kenal sebagai komunitas yang konsisten membangun jembatan, antara seni, budaya, dan masyarakat. Sejak berdirinya, pada tanggal 11 September 2024,” lanjutnya.

Sementara itu, di panggung DITAMPART yang menjadi panggung kedua dan berjalan pararel, Hysteria kembali mendapatkan sambutan baik oleh para musisi nasional, melalui “Dengar Kota Talks” yang berlangsung sekitar pukul 20.30 WIB.

Dalam perbincangan terkait ekosistem musik Semarang, Cholil Mahmud, vokalis ERK mengatakan bawa skena musik Kota Lunpia, bisa mencontoh konsistensi Hysteria di skena visual.

“Kalau memang pengen lebih semarak lagi, skena musik (Semarang) ini bisa belajar dari Hysteria di skena visual atau seni rupa. Gesit banget dia. Di Semarang udah pasti, di Jawa Tengah, di Jakarta, ibu kota, gesit,” aku Cholil Mahmud, sebelum naik ke panggung utama.

Kegesitan Hysteria dalam praktik-praktik kerja kebudayaan, dikatakan Cholil sebagai buah konsistensi yang dilakukan selama lebih dari dua dekade belakangan.

“Karena secara umur juga udah lama kan ya. Jarang ada yang konsisten, kayak Hysteria,” kata Cholil.

Cholil melihat Hysteria secara berbeda, jika dibandingkan dengan komunitas seni lain pada umumnya.

Yang dikatakan tidak terbaca secara spesifik untuk jenis seni yang ditekuni, namun justru mengambil jalur alternatif lain, alih-alih mengikuti arus utama.

“Mereka (Hysteria), justru ke arah kampung-kampung. Mengambil arah yang berbeda dengan banyak organisasi seni yang banyak menampilkan pameran-pameran atau intervensi publiknya di kota,” ujarnya.

Dikarenakan hal tersebut, Cholil menyebut bahwa tak heran jika akhirnya Hysteria memiliki bermacam bentuk karya.

Mulai dari rilisan, baik berupa terbitan maupun karya lainnya yang terus konsisten dari tahun ke tahun.

Usai talk show yang dihadiri oleh Yusak, bassist dari band Morfem, Cholil Mahmud dari ERK dan Ahmad Khairudin (Adin) dari Hysteria sebagai pembicara, selanjutnya kembali ke panggung utama.

Di mana Adin menyebut bahwa ia mengucapkan banyak terima kasih atas kerja sama dari berbagai pihak, dalam penyelenggaraan event kali ini.

Ia mengumumkan bahwa acara puncak satelit event Penta Klabs V, akan berjalan selama 1 bulan di Agustus 2025 kali ini.

“Ini adalah salah satu dari kegiatan. Jadi kita masih punya pameran selama satu bulan ke depan. Silakan teman-teman berkunjung,” ungkap Adin.

Sejurus dengan hal tersebut, Anita Dewi Astuti, selaku Kepala Project Penta Klabs V, menjelaskan bahwa setidaknya masih ada 2 bentuk kegiatan yang akan berlangsung.

Yakni simposium yang diikuti oleh ratusan pembicara, hingga aktivasi program dan pameran karya dari 29 komunitas seniman se-pulau Jawa.

“Malam ini cuma peresmian pembukaan. Untuk kegiatan selanjutnya masih berpusat di Kota Lama Semarang. Masih ada simposium dan pameran, sama aktivasi program,” jelas Anita.

“Karena seperti yang sudah dijelaskan ya, Penta Klabs ini kan dari 5 K, yang berarti ‘kamu/ kalian/ kita, kampus, komunitas, kampung, kota’. Jadi programnya memang berusaha mencakup seluruh pihak terkait yang mewakili kelima hal itu,” lanjutnya.

Beberapa titik lokasi yang dimaksud untuk aktivasi karya dan program oleh para seniman kolaborator, di antaranya adalah Gedung Monod Diephuis dan Rumah Pohan, hingga beberapa ruas gang-gang di area Kota Lama.

tag: Hysteria , Kolektif Hysteria Semarang , Grobak Hysteria



BERITA TERKAIT