Warga Bandengan Laksanakan Sedekah Laut dan Bumi, Bentuk Ungkapan Syukur Kepada Allah SWT
Kendal (Jatengreport.com) - Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari, mengapresiasi kegiatan Sadranan atau Sedekah Laut dan Bumi yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya oleh warga di Kelurahan Bandengan Kecamatan Kendal, Sabtu (28/6/2025).
Bupati menyampaikan, tradisi Sadranan ini luar biasa karena rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Kegiatan ini sekaligus dijadikan wisata religi sehingga dapat menarik wisatawan.
"Dengan tradisi seperti ini tentu akan berdampak pada bergeraknya ekonomi masyarakat sekitar," tutur Bupati Kendal.
Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari juga menyampaikan informasi dari Pemerintah Pusat, bahwa nantinya akan ada Kampung Merah Putih, dan tentunya akan lebih modern dan terintegrasi.
"Pemerintah Kabupaten Kendal sudah mengusulkan Kampung Nelayan Merah Putih kepada Pemerintah Pusat, salah satunya Kelurahan Bandengan, dan alhamdulillah persyaratannya juga sudah terpenuhi, salah satu syaratnya memiliki luas lahan 1 hektar," ungkap Bupati Kendal.
Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari, mengatakan, tujuan dari Kampung Merah Putih Nelayan ini adalah untuk meningkatkan Produktivitas dan kesejahteraan nelayan wilayah pesisir melalui pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung termasuk pembudidaya ikan, mengembangkan potensi sumber daya ikan dan wisata bahari.
Sementara itu, ketua panitia acara Sadran sedekah laut dan bumi Kelurahan Bandengan, Triyono mengatakan, bahwa kegiatan ini menjadi agenda tahunan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas segala rejeki yang dilimpahkan, baik melalui potensi laut maupun dari bumi.
"Sadranan ini juga bertujuan untuk melestarikan budaya yang sudah ada sejak dulu, dan untuk merekatkan silatirahmi antar warga Kelurahan Bandengan," tandas Triyono.
Kegiatan Sadranan ini dimeriahkan dengan acara karnaval budaya yang melibatkan berbagai kelompok masyarakat, dan terdapat 11 kelompok peserta yang menjukan kreatifitasnya dalam acara karnaval.
"Sebelumnya, warga mengarak sesaji berupa makanan dan hasil bumi yang diletakan di dalam perahu kecil menuju Makam Mbah Jenggot dan Mbah Rancang untuk mendoakan. Kemudian dibawa oleh warga untuk dilarung ke laut, " jelas Triyono.
Triyono juga mengungkapkan, bahwa rangkaian acara peringatan sedekah laut dan bumi ini sudah dimulai dari beberapa hari yang lalu, seperti acara pengajian umum, pertunjukan barongan, pertunjukan musik, dan hari ini kegiatan karnaval dan larung sesaji.
"Sebagai rangkaian penutup atau puncak acara, kegiatan sedekah laut dan bumi yang diselenggarakan oleh Warga Kelurahan Bandengan dimeriahkan dengan pagelaran wayang kulit," terang Triyono.(*)
tag: berita