Jambore Pokdarwis 2025 di Purbalingga: Gairahkan Semangat Wisata dan Kolaborasi Antar Daerah
PURBALINGGA (Jatengreport.com) – Ribuan pelaku pariwisata dari berbagai daerah di Jawa Tengah tumpah ruah di Taman Wisata Purbasari Pancuran Mas, Purbalingga, belum lama ini, dalam ajang Jambore Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Jawa Tengah 2025. Acara ini menjadi momentum penting dalam menggairahkan semangat kepariwisataan serta memperkuat sinergi antarwilayah.
Berbagai kegiatan menarik mewarnai jambore yang berlangsung semarak tersebut. Di antaranya lomba apresiasi kelembagaan, konvensi Pokdarwis, atraksi seni budaya, aksi sapta pesona, hingga galeri produk UMKM.
Tak hanya sebagai hiburan, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi dan promosi potensi wisata lokal kepada masyarakat.
David Ishaq, anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah, yang hadir bersama rekannya Irna Setiawati, menyampaikan bahwa jambore seperti ini dapat menjadi wadah untuk memetakan potensi wisata di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, baik yang berbasis alam maupun budaya.
"Banyak destinasi di Jateng yang belum tereksplorasi maksimal. Melalui jambore ini, kita bisa mengenali potensi yang bisa dikembangkan secara strategis," ujar David.
Sementara itu, Plh Kepala Disporapar Jateng, Surya Deta Syafrie, menekankan pentingnya jambore sebagai ruang ekspresi dan sarana belajar bagi pelaku wisata di daerah.
"Meski hanya sehari, Jambore Pokdarwis ini mampu menjadi ajang komunikasi, pengembangan produk, serta promosi destinasi unggulan dari berbagai daerah," ungkapnya.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko, dalam sambutannya menggarisbawahi bahwa sektor pariwisata akan menjadi fokus utama pembangunan Jawa Tengah pada tahun 2027, setelah infrastruktur (2025) dan ketahanan pangan (2026).
"Pokdarwis harus bersiap menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Pariwisata adalah alasan utama orang datang ke suatu wilayah," tegasnya.
Mendukung semangat tersebut, **Bupati Purbalingga Fahmi M. Hanif** berharap kegiatan ini bisa mempererat kolaborasi lintas daerah dalam pengembangan sektor pariwisata.
“Kami percaya bahwa pariwisata tidak bisa dikembangkan secara parsial. Perlu kolaborasi yang kuat agar potensi antarwilayah bisa saling melengkapi,” ucapnya.
Jambore Pokdarwis 2025 ini menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong-royong dalam membangun kepariwisataan Jawa Tengah terus tumbuh. Dengan dukungan dari berbagai pihak, sektor pariwisata diharapkan semakin siap menjadi andalan pertumbuhan ekonomi daerah di masa mendatang. (Adv)
tag: berita