DPRD Jateng Dorong Pemberdayaan Ormas Melalui Sosialisasi Perda
BATANG (Jatengreport.com) - DPRD Jawa Tengah terus menggalakkan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) tentang Pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) guna memperkuat peran serta ormas dalam pembangunan daerah.
Wakil Ketua DPRD Jateng, Mohammad Soleh, menekankan pentingnya regulasi ini sebagai jembatan bagi ormas agar lebih aktif berkontribusi dalam berbagai aspek sosial dan ekonomi masyarakat.
“Perda ini hadir untuk memfasilitasi peran ormas dalam pembangunan daerah, serta mendukung organisasi yang aktif dalam melayani kepentingan masyarakat. Tujuan akhirnya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membantu mengatasi persoalan bangsa,” ujar Soleh dalam Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) Batang Tahun 2025 di Gedung Multi Guna KBIHU Aisyiyah Muhammadiyah, Kabupaten Batang, baru-baru ini.
Soleh menambahkan bahwa melalui Perda ini, berbagai program dapat disinergikan dengan DPRD Jateng, seperti pelatihan, rapat kerja daerah (Rakerda), hingga program pemberdayaan lainnya.
Selain itu, ada juga peluang bagi ormas untuk mendapatkan hibah dalam rangka peningkatan pemberdayaan.
“Kami sangat mengapresiasi penyelenggaraan Musypimda yang diadakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Batang. Ini adalah langkah positif dalam memperkuat sinergi antara ormas dan pemerintah,” ungkapnya yang juga menjabat sebagai Bendahara DPD Partai Golkar Jateng.
Sementara itu, Wakil Ketua DPW Muhammadiyah Jateng, Jumari Al Ngluwari, menekankan bahwa dalam menjalankan kepemimpinan di Muhammadiyah, diperlukan keikhlasan dan kesabaran.
Menurutnya, nilai keikhlasan telah menjadi bagian yang melekat dalam tubuh Muhammadiyah dan harus terus dijaga dalam setiap langkah organisasi.
Ia juga menyoroti delapan program prioritas Muhammadiyah untuk periode 2022-2027, termasuk penguatan basis umat di tingkat akar rumput, dakwah kultural dan komunitas, serta pengembangan amal usaha unggulan.
Jumari mencontohkan bahwa dalam pengajian atau kegiatan keagamaan, lebih banyak dai muda harus diberikan kesempatan tampil agar mereka dapat berkembang dan meningkatkan kualitas dakwahnya.
“Sebagai contoh, TK ABA di cabang tertentu bisa dikembangkan menjadi unggulan. Tidak hanya memiliki gedung yang megah, tetapi juga fasilitas yang lengkap seperti taman yang luas, bahkan kolam renang, agar lebih menarik,” paparnya.
Selain itu, Muhammadiyah juga berkomitmen untuk memperluas dakwah di kalangan generasi muda, termasuk generasi milenial, generasi Z, dan generasi Alfa.
Upaya ini dilakukan guna menanamkan nilai-nilai keagamaan, moral, serta etika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan berperadaban.
Ketua PDM Batang, Harto Setiyono, mengungkapkan bahwa Musypimda diikuti oleh pleno, majelis, lembaga, serta berbagai organisasi otonom Muhammadiyah, seperti Pengurus Daerah Aisyiyah (PDA), PDPM, PDNA, PD IPM, HW, TSM, dan PCM.
“Kami terus mengefektifkan dan mengintensifkan sinergi serta koordinasi antara PDM dengan PCM dan PRM di Batang,” ujarnya.
Ia juga menginformasikan bahwa bagi warga Muhammadiyah yang belum memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA), dapat mengurusnya langsung di Kantor PDM pada hari dan jam kerja. “Prosesnya cepat, hanya sekitar 10 menit, KTA sudah bisa diterima,” pungkasnya. (Adv)
tag: DPRD Jawa Tengah , Wakil Ketua DPRD Jateng Mohammad Soleh