Komisi E DPRD Jateng Apresiasi Kerja Keras OPD Purworejo dan Magelang dalam Penanggulangan Kemiskinan

images

Jateng

Bintang

25 Feb 2025


PURWOREJO (Jatengreport.com) – Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, Messy Widiastuti, memberikan apresiasi kepada seluruh OPD di Kabupaten Purworejo dan Magelang yang terus berupaya keras mengurangi angka kemiskinan di wilayah mereka.

Dalam kunjungan kerja, Messy mengungkapkan meski tantangan cukup besar, semangat dan komitmen OPD di kedua kabupaten tersebut sangat patut dihargai.

“Semangat yang luar biasa ini menunjukkan bahwa Jawa Tengah memiliki potensi besar untuk keluar dari zona kemiskinan. Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, OPD, dan masyarakat, saya yakin kita bisa mencapai tujuan tersebut,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya memanfaatkan semua potensi daerah, baik ekonomi, sosial, maupun pendidikan, dalam mengurangi kemiskinan.

 

Menurutnya, keberhasilan pengentasan kemiskinan tidak hanya bergantung pada statistik, tetapi juga pada perubahan mindset masyarakat agar beralih dari ketergantungan bantuan sosial menuju kemandirian.

Sekretaris Komisi E, Zaenudin, menambahkan pentingnya data yang akurat dan perbaikan di lapangan. Ia juga menekankan pentingnya program social protection, seperti PKH, serta upaya graduasi dan pemberdayaan masyarakat.

Zaenudin juga mengingatkan perlunya koordinasi yang lebih baik antara pemerintah daerah agar program ini dapat berjalan efektif.

Sementara itu, Pj. Sekda Kabupaten Purworejo, RA. Kurniawan, mengungkapkan bahwa meski angka kemiskinan di daerahnya turun, penurunan tersebut masih belum signifikan.

Ia menekankan bahwa selain jumlah dan persentase penduduk miskin, dimensi lain seperti Indeks Kedalaman dan Keparahan Kemiskinan juga harus menjadi perhatian.

Di Kabupaten Magelang, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi, menyebutkan bahwa ketergantungan masyarakat pada bantuan sosial, seperti PKH dan BOS, menjadi tantangan utama.

Meskipun sudah dilakukan berbagai upaya seperti pelatihan keterampilan, masyarakat cenderung lebih memilih untuk tetap menerima bantuan daripada mandiri, yang menyebabkan penurunan angka kemiskinan yang minim. (Adv)

tag: berita


BERITA TERKAIT