Menteri PU Ajak Kontraktor Bersama-sama Tangani Tanggul Jebol di Grobogan

images

Jateng

Tim Jateng Report

29 Jan 2025


GROBOGAN (Jatengreport.com) - Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, mengajak kalangan kontraktor swasta maupun BUMN untuk bersama-sama menangani dampak tanggul jebol Sungai Tuntang di Kabupaten Grobogan. Upaya ini dilakukan guna mempercepat pemulihan dan mengurangi dampak banjir yang melanda wilayah tersebut.

Sejak tanggul Sungai Tuntang di Gubug, Grobogan, jebol pada Kamis (23/1/2024), Dody langsung menghubungi sejumlah kontraktor yang tengah bekerja di Grobogan agar segera turun tangan membantu penanganan darurat. Kolaborasi ini melibatkan Pemkab Grobogan, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, serta berbagai pihak terkait lainnya.

“Di beberapa tempat juga kita lakukan hal yang sama. Ini kerja sama semua pihak, tidak hanya dari PU, tetapi juga kontraktor, baik BUMN maupun swasta. Karena ini penanganan bencana, saya mengimbau semua yang punya proyek di sekitar Grobogan untuk turun membantu. Kalau tidak dikeroyok seperti ini, tidak bisa cepat,” ujar Dody saat meninjau lokasi tanggul jebol di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Grobogan, Selasa (28/1/2025) sore.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Dody didampingi Kepala BBWS Pemali Juana, Fikri Abdurrachman, serta Bupati Grobogan, Sri Sumarni. Mereka juga meninjau sawah yang terendam banjir di Desa Tinanding, Kecamatan Godong, serta Dusun Mintreng, Desa Baturagung, Gubug.

Penanganan tanggul jebol dilakukan segera karena banjir merendam ratusan hektar lahan pertanian. BBWS Pemali Juana bekerja sama dengan kontraktor swasta dan instansi terkait untuk menutup tanggul yang jebol serta mengeringkan lahan pertanian yang terdampak sebelum perbaikan permanen dilakukan.

“Penanganan lahan pertanian sementara kita keringkan dulu dengan cepat baru kemudian kita benahi tanggulnya. Pelan pelan. Semua masih bersifat sementara, tapi ke depan kita rencanakan revitalisasi di beberapa titik. Juga beberapa bangunan di sekitar area,” kaya Dody didampingi Kepala BBWS Pemali Juana, Fikri Abdurachman.

Di Desa Tinanding, Kecamatan Godong, tiga excavator dan satu bulldozer telah dikerahkan untuk mempercepat penutupan tanggul jebol. Sementara itu, Kepala BBWS Pemali Juana, Fikri Abdurrachman, menyebutkan bahwa tanggul darurat sedang diperkuat dengan meninggikan serta mempertebal strukturnya.

Selain itu, tanggul darurat juga dibangun di Desa Papanrejo untuk mempercepat pemulihan rel kereta api yang tergerus banjir. Saat kunjungan Menteri PU dan BBWS Pemali Juana, 22 excavator dan tiga bulldozer dikerahkan untuk menutup tanggul yang jebol.

“Kami mengoptimalkan penggunaan alat berat untuk mempercepat penutupan tanggul yang menyebabkan banjir. Sehingga kita berharap tanggul cepat tertutup agar aktivitas masyarakat bisa kembali normal. Hari ini Insya Allah sudah tertutup dan dilanjutkan perkuatan dan peninggian tanggul,” terangnya, mendampingi Menteri PU Dody Hanggodo.

Fikri menargetkan pekerjaan darurat ini dapat diselesaikan dalam tiga minggu sebelum pembangunan permanen dimulai. Untuk jangka panjang, BBWS Pemali Juana tengah menyusun desain serta teknis penanganan Sungai Tuntang, baik di bagian hilir maupun hulu.

Sementara itu, Bupati Grobogan, Sri Sumarni, mengungkapkan bahwa dampak tanggul jebol Sungai Tuntang sangat luas, dengan sekitar 8.000 kepala keluarga (KK) terdampak di 14 kecamatan dan 98 desa.

“Selain Sungai Tuntang, ada 22 titik lain yang jebol, dan langganan setiap tahun. Di Desa Tinanding itu langganan setiap tahun,’ungkap  Sri Sumarni.

 

tag: berita



BERITA TERKAIT