SEMARANG (Jatengreport.com) – PT Kawasan Industri Wijayakusuma (PT KIW) menegaskan komitmennya untuk terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi lokal dan nasional di tahun 2025.

Transformasi bisnis menjadi salah satu fokus utama perusahaan, dengan menargetkan pertumbuhan yang signifikan dan berkelanjutan.  

Direktur Utama PT KIW, Fauzie Nur, dalam pernyataannya, menegaskan pentingnya peran kawasan industri sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi.

“Kami yakin kawasan industri ini menjadi motor penggerak ekonomi. Pelaku industri yang beroperasi di kawasan ini memiliki peran langsung dalam perkembangan ekonomi,” ungkap Fauzie dalam kegiatan Media Gathering Vol 1 bersama rekaman media, di Kantor KIW, Kota Semarang, Rabu (8/1).

Sebagai bagian dari strategi pengembangan, PT KIW berhasil memperluas kawasan industri seluas 50 hektar pada awal tahun ini.

“Alhamdulillah, kami sudah menambah luasan kawasan industri, dan targetnya adalah memperluas lahan secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan para investor," jelas Fauzie.

Transformasi yang dilakukan PT KIW tak hanya berfokus pada penambahan luas lahan, tetapi juga pada optimalisasi rantai pasok (supply chain) dan proses bisnis.

Fauzie menekankan bahwa kawasan ini dirancang untuk memberikan lebih dari sekadar lahan bagi para investor.

“Di tahun 2025, kami memastikan siapa pun investor yang masuk ke kawasan ini tidak hanya mendapatkan lahan, tetapi juga ekosistem bisnis yang baik dan mendukung keberlanjutan usaha mereka,” jelasnya.  

Dengan langkah ini, PT KIW berupaya menciptakan kawasan industri yang terintegrasi, ramah investor, dan mampu mendorong daya saing ekonomi Indonesia di tengah tantangan global.

Dukungan infrastruktur dan fasilitas modern yang terus ditingkatkan menjadi modal utama PT KIW dalam menarik minat investor baru dan mendukung pertumbuhan bisnis mereka.  

Kebijakan strategis yang diterapkan PT KIW diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah, sekaligus memberikan dampak positif pada skala nasional.