SEMARANG (Jatengreport.com) – Dalam upaya melestarikan budaya lokal dan meningkatkan minat masyarakat terhadap wisata budaya, mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menggelar kampanye bertajuk “Ranggawarsita Java Heritage”.

Kampanye ini dirancang untuk mengajak generasi muda Semarang mengenal lebih dekat Museum Ranggawarsita sebagai salah satu ikon sejarah dan budaya Jawa.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga sesi ini dimulai pada Jumat, 20 Desember 2024 di kampus Udinus, dilanjutkan pada Minggu, 22 Desember 2024 saat Car Free Day di Simpang Lima, dan ditutup pada Sabtu, 28 Desember 2024 di Museum Ranggawarsita.

Kampanye ini tidak hanya mempromosikan museum, tetapi juga memberikan pengalaman edukatif melalui berbagai aktivitas interaktif.

“Kami ingin generasi muda melihat museum bukan sekadar tempat kuno, tapi sebagai ruang edukasi dan hiburan yang penuh nilai sejarah. Apalagi di era sekarang, anak muda cenderung lebih memilih mall dibandingkan museum untuk menghabiskan waktu luang,” ujar Rosa, ketua tim kampanye Asta Wedha.  

Selama kampanye, peserta diajak untuk mengeksplorasi Museum Ranggawarsita melalui tur edukasi yang mendalam.

Tidak hanya itu, tersedia pula sesi tanya jawab tentang budaya Jawa, permainan interaktif, dan aktivitas mewarnai batik pada totebag, yang bertujuan untuk menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal sejak dini.

Dukungan penuh untuk kegiatan ini datang dari berbagai pihak, seperti PT. Adi Kencana Niaga Tama, Karunia Digital Printing, Omah Rasa, dan Wisma Karisma Homestay. 
 
Heni Indrayani, M.I.Kom., dosen pengampu mata kuliah Public Relations, memberikan apresiasi kepada tim Asta Wedha atas keberhasilan mereka dalam menggelar kampanye ini.  

“Saya sangat bangga dengan tim Asta Wedha yang mampu mengemas kampanye ini dengan menarik. Mereka berhasil menggugah antusiasme masyarakat untuk mengunjungi Museum Ranggawarsita, yang kaya akan koleksi sejarah dan budaya Jawa Tengah,” ungkap Heni.

Sementara itu, Dewi Maharani, salah satu peserta kampanye, mengungkapkan kesan positifnya.  

“Kegiatannya seru banget! Saya bahkan baru pertama kali mengunjungi museum ini meski tinggal di Semarang. Tur dan aktivitasnya sangat menyenangkan, apalagi panitianya juga asyik,” ujarnya.

Kampanye “Ranggawarsita Java Heritage” menjadi salah satu bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan pihak pendukung dapat menciptakan ruang yang edukatif sekaligus menghibur bagi generasi muda.

Diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut untuk memperkuat kecintaan terhadap budaya lokal.