Ferry Wawan Cahyono Harap Pasar Tradisional Sebagai Magnet Wisata, Solusi Ekonomi Berkelanjutan di Jawa Tengah

images

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, S.Pi, M.Si.

Jateng

Bintang

10 Des 2024


SEMARANG (Jatengreport.com) – Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, mengusulkan strategi inovatif untuk memadukan pasar tradisional dengan sektor pariwisata sebagai upaya memperkuat perekonomian daerah.

Ferry menekankan pentingnya menjadikan pasar tradisional sebagai pusat interaksi ekonomi yang tidak hanya menopang kesejahteraan masyarakat lokal, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang menawarkan keunikan budaya dan kearifan lokal.  

Ferry menyoroti peran pasar tradisional sebagai bagian dari identitas daerah yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

" Dengan kekayaan kuliner khas, produk kerajinan lokal, dan suasana autentik, pasar tradisional dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara jika dikelola dengan baik," ujar Politikus partai Gokkar itu.

Menurutnya, pasar tradisional adalah jantung ekonomi rakyat yang harus terus didukung agar tetap relevan di tengah persaingan dengan pusat perbelanjaan modern.  

Dalam pandangannya, pengembangan pasar tradisional sebagai destinasi wisata membutuhkan pendekatan yang kreatif dan berkelanjutan.

Ia menekankan pentingnya revitalisasi pasar tanpa menghilangkan esensi tradisionalnya.

" Upaya seperti memperbaiki infrastruktur pasar agar lebih nyaman bagi pengunjung, tetapi tetap mempertahankan nuansa tradisional, sangat diperlukan," ungkapnya.

Selain itu, Ferry juga mendorong promosi digital untuk memperluas jangkauan pasar tradisional melalui media sosial dan platform wisata daring.  

Ferry menambahkan bahwa pelibatan komunitas lokal dalam program ini sangat penting. Aktivitas seperti pertunjukan seni budaya, bazar tematik, atau festival kuliner di pasar tradisional akan menambah daya tarik bagi wisatawan.

Dengan demikian, pasar tidak hanya menjadi tempat transaksi ekonomi, tetapi juga ruang bagi pelestarian budaya dan interaksi sosial yang kaya makna.  

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas pedagang pasar tradisional agar mampu memberikan pengalaman wisata yang lebih baik. 
" Pelatihan dalam pelayanan, pengelolaan produk, hingga komunikasi dasar dalam bahasa asing akan membantu para pedagang menghadapi wisatawan mancanegara," tandas Ferry.

Hal ini, menurut Ferry, akan membuka peluang baru yang lebih besar bagi para pelaku usaha kecil di pasar tradisional.  

Ia optimistis bahwa sinergi antara pasar tradisional dan pariwisata akan membawa dampak positif bagi perekonomian daerah.

Tidak hanya meningkatkan pendapatan pedagang kecil, tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Ferry berharap pemerintah daerah dapat mendukung penuh program ini melalui kebijakan yang mendukung pengembangan pasar tradisional sekaligus pariwisata.

Pasar tradisional bukan lagi sekadar tempat jual beli, tetapi menjadi simbol kekayaan budaya dan identitas daerah yang siap menarik perhatian dunia. 
Melalui integrasi ini, Jawa Tengah dapat menjadi destinasi wisata yang unik dan berdaya saing, sambil tetap memberdayakan masyarakat lokal sebagai aktor utama pembangunan ekonomi.  (Adv)

tag: berita


BERITA TERKAIT