PLN Peduli Hadirkan Program Desa Siaga Bencana di Jepara, Perkuat Mitigasi untuk Lindungi Warga
Jateng
Bintang
17 Des 2025
JEPARA (Jatengreport.com) – PT PLN (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya pemerintah memperkuat mitigasi dan penanggulangan bencana melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli.
Melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT), bantuan Program Desa Siaga Bencana disalurkan kepada Desa Bategede, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara.
Program ini dilaksanakan dengan melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara sebagai mitra strategis, guna memastikan kesiapan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana serta meminimalkan risiko kerugian ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Bantuan yang diberikan meliputi pembentukan kelembagaan Desa Siaga Bencana, pelatihan dan edukasi kebencanaan bagi masyarakat, penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) tanggap darurat, pembuatan peta rawan bencana, pemasangan rambu dan sign evakuasi, serta pemberian sarana penunjang penanggulangan bencana.
General Manager PLN UIP JBT, Widya Anggoro Putro, mengatakan bahwa program Desa Siaga Bencana merupakan bentuk kepedulian PLN terhadap keselamatan masyarakat di wilayah operasional perusahaan.
“PLN tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur kelistrikan, tetapi juga berkomitmen mendukung ketahanan masyarakat. Melalui program Desa Siaga Bencana ini, kami berharap masyarakat memiliki pengetahuan, kesiapan, dan sistem yang jelas dalam menghadapi potensi bencana, sehingga dampaknya dapat diminimalkan,” ujar Anggoro.
Desa Bategede saat ini memiliki jumlah penduduk sekitar 9.692 jiwa dengan luas wilayah sekitar 1.100 hektare yang terdiri dari kawasan permukiman dan pertanian.
Kondisi tersebut menjadikan kesiapsiagaan bencana sebagai kebutuhan penting, terutama untuk melindungi warga dan aktivitas ekonomi masyarakat desa.
Kepala Desa Bategede, Bambang Susilo, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan PLN melalui program ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN dan BPBD Kabupaten Jepara. Program ini sangat membantu desa kami dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Dengan adanya pelatihan, SOP, serta peta dan jalur evakuasi, warga kini lebih paham apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana,” ujar Bambang.
Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Jepara, Bagus Ari Wibowo, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pengurangan risiko bencana.
“Kabupaten Jepara memiliki potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga kekeringan di beberapa wilayah. Program Desa Siaga Bencana ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat kapasitas masyarakat agar lebih tangguh dan responsif,” jelas Bagus.
Indonesia sendiri dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat kerentanan bencana alam tertinggi di dunia. Secara geografis, Indonesia berada di pertemuan tiga lempeng besar dunia, yakni Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik, serta memiliki lebih dari 120 gunung api aktif.
Selain itu, curah hujan yang tinggi serta kondisi sosial dan lingkungan yang kompleks turut meningkatkan potensi terjadinya bencana.
Melalui program TJSL PLN Peduli Desa Siaga Bencana, PLN berharap sinergi antara perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat dapat terus diperkuat, sehingga upaya mitigasi dan penanggulangan bencana dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan, demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.***
tag: berita