Dua Tanggul Sungai Jebol di Kebumen, Ferry Wawan Cahyono Ingatkan Warga Kebumen : Hindari Daerah Rawan Longsor

images

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, S.Pi, M.Si.

Jateng

Bintang

17 Nov 2024


KEBUMEN (Jatengreport.com) – Musibah alam kembali terjadi di Kabupaten Kebumen. Tanggul sungai jebol di dua lokasi berbeda, yakni di Desa Sidomukti, Kecamatan Adimulyo, dan Kelurahan Panjatan, Kecamatan Karanganyar, belum lama ini.

Bencana ini terjadi pada awal musim penghujan, ketika intensitas curah hujan cukup tinggi, memicu terjadinya kerusakan infrastruktur vital dan potensi ancaman terhadap keselamatan warga sekitar.

Jebolnya tanggul sungai di kedua wilayah ini menyebabkan banjir dan merendam sejumlah rumah warga, serta mengganggu aktivitas masyarakat.

Beruntung, setelah dilakukan pencarian dari Sabtu malam, dua korban yang merupakan ibu dan anak ini sudah berhasil ditemukan oleh Tim SAR. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, memberikan respons cepat atas peristiwa tersebut.

Melalui pernyataan resminya, ia mengingatkan warga untuk lebih berhati-hati dan waspada, mengingat musim penghujan yang tengah berlangsung dengan curah hujan yang tinggi.

"Ini adalah peringatan bagi kita semua untuk tetap waspada. Jangan hanya mengandalkan kesiapsiagaan pemerintah, tetapi juga penting bagi masyarakat untuk menghindari wilayah yang rawan bencana longsor dan banjir," ujar Ferry Wawan Cahyono.

 

Ia menekankan pentingnya kewaspadaan, terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan bencana alam.

Warga diminta untuk selalu memantau informasi terkait potensi bencana dan mengutamakan keselamatan keluarga serta lingkungan sekitar.

Selain itu, pihaknya juga mendorong Pemerintah Kabupaten Kebumen untuk segera melakukan perbaikan tanggul yang jebol dan memastikan kesiapan infrastruktur dalam menghadapi bencana lebih lanjut.

Pemerintah Kabupaten Kebumen dan berbagai pihak terkait saat ini tengah fokus pada penanganan darurat dan upaya pembersihan pasca bencana.

Bagi masyarakat yang terdampak, bantuan logistik dan tempat pengungsian juga telah disiapkan.

Kehati-hatian, kesiapsiagaan, serta kerjasama antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci untuk menghadapi musim hujan yang penuh tantangan ini. (Adv)

tag: berita



BERITA TERKAIT