SEMARANG (Jatengreport.com) - Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengajak insan pers untuk berperan aktif dalam mengawal pelaksanaan Pilkada serentak 2024. Harapan ini disampaikan saat ia membuka acara “Penguatan Keterbukaan Media/Pers dalam Mendukung Keterbukaan Demokrasi” di Front One HK Hotel, Kota Semarang, pada Rabu (30/10/2024).

Nana menekankan pentingnya kontribusi media dalam memastikan agar pilkada berjalan dengan aman dan kondusif. “Kita harapkan media pers ikut memastikan penyelenggaraan pilkada dapat berjalan dengan aman dan kondusif,” ujarnya.

Selain pengawasan, Nana juga mendorong peran pers dalam memberikan edukasi politik kepada masyarakat. Ia berharap media dapat mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya secara bijak pada Pilkada 2024. Diungkapkannya, KPU Jawa Tengah telah menetapkan 28.427.616 pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada tahun ini, dengan 53% di antaranya berasal dari kalangan milenial dan generasi Z.

“Jadi kalau kita hitung generasi milenial dan Gen Z ini, ada sekitar 53% pemilih. Mereka selama ini tidak asing dengan media online,” tambah Nana, menekankan pentingnya pemanfaatan media dalam menjangkau generasi muda yang akrab dengan teknologi digital.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, Haerudin, menyampaikan bahwa acara tersebut diikuti oleh 50 penggiat media dari berbagai platform, termasuk media cetak, online, TV, dan radio. Ia menyebut kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan media guna mewujudkan pilkada yang damai.

“Kegiatan ini untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan media, dalam mewujudkan pilkada damai,” kata Haerudin. Ia juga menekankan pentingnya jurnalisme positif dalam mendorong proses pilkada yang aman serta mengajak media untuk membangun narasi yang memperkuat perdamaian dan kesatuan, melawan hoax dan ujaran kebencian.

Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan media dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam menciptakan suasana pilkada yang aman, damai, serta mendukung peningkatan partisipasi pemilih, khususnya dari kalangan milenial dan generasi Z yang menjadi bagian terbesar dalam pemilu kali ini.