Pemkab Sragen Dorong Pengembangan UMKM, Resmikan Sentra Jamur di Desa Mojorejo

images

Jateng

Tim Jateng Report

11 Okt 2024


SEMARANG (Jatengreport.com) - Pemerintah Kabupaten Sragen terus mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai upaya meningkatkan perekonomian daerah. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah meresmikan Sentra Jamur Sragen yang terletak di Dukuh Ledok, RT 07 / RW 03, Desa Mojorejo, Kecamatan Karangmalang, pada Rabu (9/10/2024). Sentra ini diresmikan langsung oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Sentra Jamur Sragen merupakan hasil kolaborasi antara Dompet Dhuafa Jawa Tengah dan PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Sukowati Sragen melalui program Cash Wakaf Link Deposit (CWLD) yang telah berjalan sejak 2023. Pengelola sentra ini, Nanik Sukoco, menyampaikan bahwa sentra ini berkembang pesat dan menjadi pusat budidaya jamur di Sragen.

Menurut Zaini Tafrikhan, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Tengah, program CWLD berhasil menarik investasi sebesar Rp1,5 miliar dari 33 wakif, dengan keuntungan Rp80 juta yang digunakan untuk membangun dua kumbung padi di atas lahan milik Nanik. Setiap kumbung mampu menampung 10.000 baglog jamur. "Budidaya ini sudah berjalan selama enam hingga tujuh bulan, dan dalam waktu dekat akan dilakukan panen raya," ujar Zaini.

Nanik Sukoco, yang juga mengelola UMKM bernama Olahan Vegeta Jaya (OVJ), menyatakan bahwa selama panen raya, produksi jamur bisa mencapai 60 kg per hari, dengan harga jual Rp13.000 per kilogram dalam kondisi segar. Selain itu, Nanik telah mempekerjakan empat orang karyawan, dua di antaranya bertugas mengelola kumbung, dan dua lainnya mengolah jamur menjadi keripik.

Nanik menjelaskan, kerja sama dengan Dompet Dhuafa dimulai pada 2014 saat ia mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi keripik jamur. Setelah berdiskusi dengan Dompet Dhuafa dan PT BPRS Sukowati Sragen, akhirnya pada 2023 program budidaya jamur ini pun terealisasi.

Direktur Utama PT BPRS Sukowati Sragen, Fakhruddin Nur, menambahkan bahwa program CWLD ini memanfaatkan dana bagi hasil dari wakaf, sehingga dana pokok wakaf tetap utuh dan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. "Hartanya tidak hilang, malah memberikan dampak positif bagi perekonomian," kata Fakhruddin.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, berharap Sentra Jamur Sragen dapat terus berkembang dan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar Desa Mojorejo. "Ini adalah contoh kerja sama yang baik, yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan berdampak positif bagi Kabupaten Sragen," pungkas Yuni.

tag: berita



BERITA TERKAIT