Ferry Wawan Cahyono Tegaskan Jalan Desa Berkualitas, Ekonomi Masyarakat Melesat
SEMARANG (Jatengreport.com) – Anggota DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, kembali menegaskan pentingnya pembangunan jalan desa sebagai salah satu langkah strategis dalam meningkatkan aksesibilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Dalam kunjungannya ke beberapa desa di wilayah baru-baru ini, Ferry menyoroti bagaimana infrastruktur jalan yang memadai dapat menjadi tulang punggung bagi kemajuan ekonomi lokal, terutama di daerah pedesaan yang selama ini masih mengalami keterbatasan akses.
Menurut Ferry, pembangunan jalan desa yang baik merupakan investasi jangka panjang yang berdampak luas bagi masyarakat.
“Pembangunan jalan desa bukan hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga merupakan upaya untuk membuka isolasi desa, meningkatkan mobilitas, dan mempercepat aliran barang serta jasa. Hal ini sangat penting bagi petani, pengrajin, dan pelaku UMKM di pedesaan untuk bisa mengakses pasar dengan lebih mudah dan efisien,” ujar Ferry.
Dia menambahkan bahwa jalan desa yang baik juga berperan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dengan akses jalan yang lebih baik, anak-anak dapat pergi ke sekolah dengan lebih aman, masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan dengan lebih cepat, dan distribusi logistik menjadi lebih lancar.
"Kita sering mendengar keluhan dari masyarakat tentang sulitnya akses menuju fasilitas kesehatan atau pasar akibat jalan yang rusak. Oleh karena itu, pembangunan jalan desa adalah solusi nyata yang bisa mengatasi persoalan ini," lanjutnya.
Ferry menegaskan, perbaikan infrastruktur jalan desa tidak hanya meningkatkan konektivitas antarwilayah, tetapi juga dapat membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.
“Di desa yang akses jalannya baik, potensi ekonomi yang dulunya tersembunyi bisa mulai dikembangkan. Misalnya, petani dapat dengan mudah menjual hasil pertaniannya ke pasar, pengusaha kecil bisa mengembangkan usahanya, dan desa-desa dengan potensi wisata dapat menarik lebih banyak pengunjung,” jelas Ferry.
Dalam pandangannya, pengembangan infrastruktur jalan desa juga berkontribusi pada pemerataan pembangunan.
Ferry menekankan bahwa pemerintah perlu fokus tidak hanya pada pembangunan di kota besar, tetapi juga di daerah pedesaan.
“Jawa Tengah adalah provinsi dengan banyak potensi, namun jika infrastruktur di pedesaan tertinggal, maka pertumbuhan ekonomi akan tidak merata. Dengan membangun jalan desa, kita membangun fondasi yang kuat bagi ekonomi lokal dan menciptakan kesempatan bagi semua lapisan masyarakat untuk tumbuh bersama,” ujarnya.
Selain itu, Ferry juga mengapresiasi upaya pemerintah daerah yang terus berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan jalan desa, meski masih ada tantangan anggaran dan teknis di lapangan.
Dia berharap, ke depan, kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat dapat semakin diperkuat untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur yang merata dan berkelanjutan.
“Jalan desa bukan sekadar urat nadi transportasi, tetapi juga simbol dari kebangkitan ekonomi pedesaan. Dengan akses yang lebih baik, kita berharap masyarakat dapat menikmati kehidupan yang lebih sejahtera dan mandiri,” tutup Ferry dengan optimisme.
Komitmen ini menunjukkan bagaimana perhatian pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur di daerah pedesaan mampu memberikan dampak positif yang luas, tidak hanya dalam aspek ekonomi, tetapi juga dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat. (Adv)
tag: berita