Ferry Wawan Cahyono Dorong Sineas Muda Banjarnegara untuk Berkompetisi dan Angkat Kebudayaan Lokal Lewat Film
SEMARANG (Jatengreport.com) - Anggota DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, menyampaikan ajakan kuat kepada sineas muda Banjarnegara untuk memiliki semangat kompetisi yang tinggi dan menjadikan film sebagai media yang mampu mengangkat dan memperkenalkan kebudayaan lokal kepada khalayak luas.
Pesan ini disampaikannya dalam acara diskusi film dan budaya yang dihadiri oleh para sineas muda, penggiat seni, dan masyarakat umum, baru-baru ini.
Ferry menekankan bahwa dunia perfilman adalah salah satu alat paling efektif dalam menyampaikan pesan, terutama yang berhubungan dengan kekayaan budaya, tradisi, dan kearifan lokal yang sering kali belum banyak dikenal.
Menurutnya, film bukan sekadar sarana hiburan, melainkan juga sebuah medium edukasi yang bisa menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga dan melestarikan budaya daerah.
"Dalam film, kita bisa menggambarkan cerita yang sarat makna, mulai dari kehidupan sehari-hari, tradisi, hingga tantangan yang dihadapi masyarakat lokal. Sineas muda harus berani tampil dan berkompetisi, karena dari situ mereka belajar dan berkembang," ujar Ferry.
Ia menambahkan, film dapat menjadi jendela bagi dunia untuk melihat dan memahami kekayaan budaya Banjarnegara yang begitu beragam.
Lebih lanjut, Ferry menyoroti pentingnya jiwa kompetisi dalam industri kreatif, terutama perfilman. Menurutnya, kompetisi bukan sekadar ajang untuk mencari pemenang, tetapi juga proses untuk memacu kreativitas dan inovasi.
“Jiwa kompetisi harus terus dibangun agar para sineas muda tidak cepat puas dan selalu berusaha untuk memberikan karya terbaik. Dari sinilah nantinya akan lahir karya-karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan menginspirasi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Ferry juga mengajak pemerintah daerah, institusi pendidikan, dan komunitas film untuk mendukung para sineas muda dengan menyediakan wadah yang dapat memfasilitasi mereka dalam berkarya.
Ia berharap, dengan adanya dukungan yang kuat, Banjarnegara dapat menjadi salah satu pusat perfilman di Jawa Tengah yang tidak hanya produktif tetapi juga memiliki ciri khas tersendiri.
“Kebudayaan kita adalah aset yang tak ternilai. Melalui film, kita bisa menjaganya tetap hidup, dikenal, dan dicintai, terutama oleh generasi muda. Ini tanggung jawab kita bersama, dan sineas muda adalah ujung tombak dari perjuangan ini,” tegasnya.
Ajakan dan dukungan Ferry ini disambut baik oleh para sineas muda yang hadir. Mereka berharap dorongan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, dapat membuka lebih banyak peluang untuk berkompetisi di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan demikian, karya-karya mereka tidak hanya dikenal di Banjarnegara atau Jawa Tengah, tetapi juga mampu membawa nama baik Indonesia di dunia internasional.
Selain itu, upaya ini diharapkan dapat menjadi titik awal dalam membangun ekosistem perfilman yang lebih solid dan berdaya saing, sehingga mampu berkontribusi dalam mempromosikan kebudayaan lokal dan mengangkat potensi Banjarnegara di mata dunia. (Adv).
tag: berita