SEMARANG (Jatengreport.com) - Peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia di Provinsi Jawa Tengah berlangsung dengan penuh hikmat di Lapangan Pancasila (Simpang Lima) pada Sabtu, 17 Agustus 2024. Stabilitas ekonomi dan peningkatan di sektor pendidikan menjadi harapan utama masyarakat.

Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 2.700 peserta, yang tidak hanya terdiri dari tamu undangan, tetapi juga masyarakat umum yang ingin menyaksikan momen penting ini.

Kolonel (Purnawirawan) Zainal Chairul, seorang veteran pejuang dari Timor Timur, menyatakan kebanggaannya karena dapat mengikuti upacara peringatan kemerdekaan. Menurutnya, momen ini menjadi pengingat penting atas perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan.

“Saya ingin mengingatkan generasi muda untuk mencintai bangsa dan tidak mudah menyerah. Dengan semangat tersebut, kita akan mampu menghadapi segala tantangan,” ujar pria berusia 74 tahun itu.

Di sisi lain, Ronggo, seorang warga Semarang Selatan, merasa bahwa kondisi ekonomi saat ini jauh lebih baik dibandingkan dengan masa pandemi Covid-19. Ia berharap pemerintah memberikan perhatian lebih pada sektor pendidikan.

"Ke depan, saya berharap kesejahteraan masyarakat semakin meningkat. Pemerataan pembangunan sudah berjalan dengan baik, tetapi di bidang pendidikan, saya harap peraturan tidak sering berubah agar tidak membingungkan siswa," jelasnya.

Dalam upacara tersebut, Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya stabilitas wilayah menjelang Pilkada dan pertumbuhan ekonomi sebagai fokus utama Pemprov Jateng untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Acara ini juga dihadiri oleh unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, veteran, serta Pj Ketua TP PKK Jateng, Shinta Nana Sudjana.

Nana Sudjana menyampaikan bahwa pembangunan di Jawa Tengah berjalan dengan baik, yang tercermin dari pertumbuhan ekonomi di Triwulan II 2024 yang positif sebesar 4,92 persen year on year. Selain itu, inflasi berhasil ditekan hingga 1,86 persen.

"Jumlah penduduk miskin ekstrem juga menurun dari 1,97 persen pada tahun 2022 menjadi 1,1 persen di tahun 2023," ungkapnya.

Nana juga berharap agar Pilkada 2024 dapat berjalan lancar dengan partisipasi masyarakat yang tinggi, serta memilih pemimpin yang sesuai dengan hati nurani mereka.

"Mari kita pilih bupati, wali kota, atau gubernur yang layak memimpin dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat," pungkas Nana.