Ekspor Jawa Tengah Capai 937,94 Juta Dolar AS pada Juli 2024
SEMARANG (Jatengreport.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat lonjakan signifikan dalam nilai ekspor Jawa Tengah pada Juli 2024. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh BPS Jateng, nilai ekspor mencapai 937,94 juta dolar AS, meningkat 7,87 persen dibandingkan bulan sebelumnya, Juni 2024.
Kepala BPS Jawa Tengah, Endang Tri Wahyuningsih, menjelaskan bahwa ekspor Jawa Tengah terbagi menjadi dua kategori utama: migas (minyak dan gas) dan nonmigas. “Ekspor migas Jawa Tengah pada Juli 2024 mencapai 50,54 juta dolar AS, sementara ekspor nonmigas mencapai 887,40 juta dolar AS,” kata Endang.
Endang mengungkapkan bahwa ekspor migas pada Juli 2024 mengalami lonjakan luar biasa sebesar 184,57 persen dibandingkan dengan Juni 2024. Sementara itu, ekspor nonmigas juga mengalami peningkatan sebesar 4,19 persen pada periode yang sama.
Jika dibandingkan dengan Juli 2023, total ekspor Jawa Tengah mengalami peningkatan sebesar 8,41 persen. Secara tahunan, ekspor migas tumbuh sebesar 60,80 persen, sedangkan ekspor nonmigas meningkat 6,44 persen.
“Volume ekspor pada Juli 2024 juga menunjukkan peningkatan, dengan migas mencapai 89,94 ribu ton dan nonmigas sebesar 245,89 ribu ton. Ini adalah pencapaian yang signifikan baik dari segi nilai maupun volume ekspor,” tambah Endang.
Selain itu, nilai ekspor migas pada Juli 2024 dibandingkan Juni 2024 mencatat kenaikan sebesar 184,57 persen, dengan peningkatan yang lebih tinggi lagi terjadi di sektor pertambangan yang mencapai 200 persen, sementara sektor pertanian naik sebesar 1,68 persen, dan industri meningkat 4,24 persen.
Amerika Serikat menjadi tujuan utama ekspor Jawa Tengah dengan pangsa 41,59 persen dari total ekspor nonmigas, dengan nilai ekspor mencapai 369 juta dolar AS. Negara tujuan ekspor terbesar kedua adalah Jepang dengan pangsa 9,53 persen, diikuti oleh Tiongkok dengan pangsa 5,86 persen.
Komoditas utama yang diekspor ke Amerika Serikat meliputi pakaian dan aksesorisnya serta barang-barang dari kulit. Sementara itu, ekspor ke Jepang didominasi oleh mesin dan perlengkapan elektronik, pakaian dan aksesoris, serta kayu dan barang dari kayu. Ke Tiongkok, ekspor Jawa Tengah terdiri atas alas kaki, ikan krustasea, moluska, serta kayu dan barang dari kayu.
Pada sisi impor, Jawa Tengah mencatat peningkatan sebesar 5,33 persen pada Juli 2024. Nilai impor migas mencapai 737,57 juta dolar AS, dan impor nonmigas mencapai 678,39 juta dolar AS. Total impor Jawa Tengah pada bulan tersebut mencapai 1.415,96 juta dolar AS, menyebabkan neraca perdagangan defisit sebesar 478,02 juta dolar AS.
tag: jateng