Sihono Apresiasi Hasil UKW PWI-Diskominfo Jateng, Ingin Idealiasme Wartawan Tak Rontok

images

Jateng

Tim Jateng Report

08 Agt 2024


SEMARANG (Awall.id) - Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diselenggarakan oleh kerja sama antara PWI Jawa Tengah dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jateng berhasil dilaksanakan dengan sukses. Sebanyak 26 peserta dari kategori wartawan muda, madya, dan utama dinyatakan lulus dan kompeten.

Pelaksanaan UKW berlangsung selama dua hari, Rabu-Kamis (7-8/8) di Hotel Khas Semarang. Hasil UKW ini, yang merupakan kerja sama keenam antara PWI dan Diskominfo, sekaligus angkatan ke-39 dari keseluruhan penyelenggaraan, diumumkan oleh Sekretaris PWI Jateng, Setiawan Hendra Kelana.

Ketua PWI Jateng, Amir Machmud NS, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian para wartawan dari berbagai kabupaten/kota di Jateng dalam ujian kali ini.

''Selamat kepada semua peserta yang mampu melewati semua mata uji. Ini sekaligus memberikan gambaran kepada mitra kerja bahwa kita sungguh-sungguh dalam menggelar UKW,'' ujarnya.'

Amir juga menegaskan bahwa menjadi wartawan kompeten bukanlah akhir dari perjalanan di dunia jurnalistik. Sebaliknya, profesi jurnalistik menuntut wartawan untuk terus belajar dan berkembang.

Menurut Amir, wartawan kompeten harus menghadapi tanggung jawab yang lebih besar, karena mereka harus menguasai baik kemampuan teknis maupun etika jurnalistik yang tidak dapat dipisahkan.

''Yang membedakan wartawan dengan mereka yang bekerja seolah-seolah sebagai wartawan adalah pada sikap dan perilaku. Kita sering mendengar keluhan dari kepala sekolah, kepala desa, perangkat desa dengan adanya oknum yang mengaku wartawan. Ini tentu mengusik kewibawaan profesi kita, dan harus kita lawan,'' katanya.

Ia menambahkan bahwa cara melawan hal tersebut adalah dengan menunjukkan tanggung jawab profesional melalui produk jurnalistik yang dapat dipertanggungjawabkan dan langkah verifikasi yang tepat. Ini hanya bisa dicapai dengan semangat untuk menguasai kemampuan teknis dan etis.

Di sisi lain, Direktur Pers Pancasila PWI Pusat, Sihono Harto Taruno, memberikan apresiasi dan pujian terhadap kemampuan peserta UKW yang dinyatakan kompeten. Namun, ia merasa terganggu karena masih ada peserta yang menghadapi tantangan kesejahteraan dan keterbatasan logistik. Meskipun demikian, ia mendorong para wartawan untuk tetap mempertahankan idealisme mereka dan tidak terpengaruh oleh masalah kesejahteraan.

''Tenang saja, rezeki itu ada yang mengatur. Kalau kita bersikap profesional, tentu kita bisa melewati rintangan,'' pesan mantan ketua PWI DI Yogyakarta itu.

Saat menyampaikan kesan dan pesan pada acara penutupan, perwakilan wartawan muda, Fadia Haris Nur Salsabila, mengungkapkan bahwa ia mendapatkan pengalaman yang berharga bersama rekan-rekannya yang luar biasa.

''Seperti kata Pak Is (dosen penguji Isdiyanto), bahwa UKW tak hanya menguji kemampuan teknis dalam menulis berita, tapi juga kita mendapatkan highlight tentang nilai-nilai jurnalistik. Dan itu harus seumur hidup. Pokoknya seru, tapi menegangkan juga,'' kata Fadia.

Sementara itu, perwakilan wartawan utama, Dian Chandra Teguh Budianto, merasa bersyukur mendapatkan pengalaman dari UKW ini. Dalam uji kompetensi tersebut, ia belajar tentang bagaimana seorang wartawan harus mengolah informasi dan menentukan apakah layak untuk disiarkan atau tidak.

tag: jateng



BERITA TERKAIT