DPUBMCK Jateng Optimalkan Mas Lantas Guna Tangani dan Pelihara Jalan

images

Jateng

Tim Jateng Report

13 Jul 2024


WONOGIRI (jatengreport.com) - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah menunjukkan komitmennya dalam penanganan dan pemeliharaan jalan provinsi. Kali ini, mereka menerapkan Mas Lantas, singkatan dari Manajemen Ruas Jalan Tuntas, untuk mengelola sumber daya dan sarana prasarana dengan efektif dan efisien, serta mengoptimalkan kebijakan pusat.

Kepala Bidang Rancang Bangun dan Pengawasan DPUBMCK Provinsi Jawa Tengah, Iwan Budianto menjelaskan bahwa Mas Lantas bertujuan untuk mengelola jalan provinsi melalui beberapa inovasi. Saat meninjau proyek peningkatan jalan di Ngadirojo-Giriwoyo, Wonogiri, pada Kamis (11/7/2024), Iwan menjelaskan bahwa Mas Lantas melibatkan optimalisasi sumber daya untuk penanganan dan pemeliharaan jalan provinsi, dengan menetapkan prioritas pada ruas jalan strategis.

“Dari itu, kami mengembangkan pengelolaan jalan melalui inovasi Mas Lantas,” ujar Iwan, saat meninjau proyek peningkatan jalan di Ngadirojo-Giriwoyo, Wonogiri, Kamis (11/7/2024).

Langkah-langkah Mas Lantas meliputi penanganan menyeluruh satu ruas jalan secara berkelanjutan, dengan mempertimbangkan anggaran dari APBD dan APBN. Selain itu, dilakukan peningkatan kondisi permukaan ruas jalan provinsi melalui berbagai kegiatan seperti pelebaran, betonisasi, dan perbaikan struktur jalan, serta rehabilitasi jalan, jembatan, dan pemeliharaan rutin.

Mas Lantas juga mencakup survei rutin kondisi jalan dan jembatan melalui sistem PKRMS (Provincial Kabupaten/Kota Road Management System) empat kali setahun, serta Bridge Management System (BMS) oleh BPJ Wilayah se-Jawa Tengah. Program ini juga memanfaatkan kebijakan pemerintah pusat melalui Program Strategis Nasional (PSN) untuk meningkatkan standar teknis jalan kolektor, termasuk penggunaan asbuton dalam kegiatan penanganan dan pemeliharaan jalan guna mendukung kandungan material dalam negeri.

Terakhir, Mas Lantas melibatkan partisipasi masyarakat melalui pengaduan kerusakan jalan dan jembatan. Dengan panjang total jalan provinsi mencapai 2.440,12 kilometer dengan 173 ruas, Provinsi Jawa Tengah menjadikan kualitas infrastruktur jalan, jembatan, dan bangunan pelengkap sebagai prioritas utama untuk mobilitas antardaerah.

“Yang terakhir, melibatkan peran serta masyarakat melaui aduan kerusakan jalan dan Jembatan,” tuturnya.

Harapannya, dengan penerapan Mas Lantas ini, kondisi permukaan jalan provinsi dapat ditingkatkan secara berkala setiap tahunnya, sehingga semua ruas jalan provinsi dapat ditangani dengan baik.

“Dengan adanya Mas Lantas, diharapkan dapat meningkatkan persentase kondisi permukaan jalan mantap untuk jalan provinsi setiap tahunnya secara berkala, sehingga seluruh ruas jalan provinsi dapat tuntas penanganannya,” pungkas Iwan.

 

tag: jateng



BERITA TERKAIT