JAKARTA (Jatengreport.com) - Presiden mengumpulkan jajaran Polri seluruh Tanah Air untuk diberikan pengarahan di Istana Negara, Jakarta, pada Jum'at (14/10). Salah satu poin utama yang disampaikan presiden adalah agar Polri menjaga kesolidan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.

Beberapa waktu terakhir ini kinerja kepolisian banyak dikeluhkan banyak masyarakat dengan munculnya kasus-kasus seperti Ferdi Sambo Dkk dan Tragedi Kanjuruhan yang menelan 132 korban jiwa.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa arahan presiden jelas dan tegas.

“Arahan dari beliau jelas dan tegas bahwa kami semua harus solid untuk bersama-sama berjuang melakukan apa yang menjadi tugas pokok fungsi kami pelindung, pengayom, pelayan masyarakat, responsif terhadap apa yang menjadi keluhan masyarakat, respons cepat, dan kita memiliki sense of crisis di tengah situasi yang sulit ini,” kata Kapolri.

Presiden Jokowi juga memerintahkan jajaran Polri untuk mengambil langkah-langkah perbaikan dan tindakan tegas terhadap berbagai hal yang dapat menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian. Hal ini termasuk gaya hidup hingga pelanggaran yang dilakukan oleh jajaran kepolisian.

Tindakan tegas juga berlaku bagi berbagai pelanggaran hukum.

“Termasuk juga tentunya pemberantasan judi online, pemberantasan narkoba, dan pemberantasan hal-hal yang tentunya sangat mengganggu dan meresahkan masyarakat,” ungkap Kapolri.

Selain itu, presiden Jokowi memerintahkan seluruh jajaran Polri untuk mengawal kebijakan ekonomi pemerintah di semua tingkat dalam rangka menghadapi gejolak ekonomi global saat ini.

Polri diminta untuk mengawal harga-harga agar bisa terkendali dengan baik. Mengawal kegiatan-kegiatan pembangunan dan tingkat inflasi juga menjadi bagian yang harus dilaksanakan terus-menerus.

Stabilitas keamanan juga menjadi poin penting yang disampaikan presiden.

Presiden meminta Polri untuk mampu melakukan pencegahan dan tindakan tegas terhadap berbagai hal yang dapat menyebabkan perpecahan, polarisasi dan mengganggu kehidupan masyarakat, terlebih pada tahun politik yang sedang terjadi di Indonesia.

Kapolri mengatakan akan melaksanakan arahan presiden tersebut. Polri akan terus melakukan transformasi. Ia pun berharap jajarannya mampu menjaga kesolidan, saling mengingatkan, menjadi contoh yang baik dan peka terhadap situasi krisis.

“Apa yang dilakukan oleh Polri betul-betul bisa mengembalikan kepercayaan publik, kita bisa mengembalikan apa yang menjadi harapan kita menjadi Polri yang dekat dan dicintai masyarakat,” ujar Kapolri. (nald)