Nana Sudjana Berangkatkan Ribuan Peserta Mudik Gratis Pemprov Jateng

images

Jateng

Tim Jateng Report

08 Apr 2024


SEMARANG (Jatengreport.com) - Tradisi pulang kampung menjelang Lebaran atau Idulfitri menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh para perantau. Seperti yang dirasakan oleh Ummi Fatimah (25), seorang pemudik yang mengikuti program mudik gratis dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Ummi Fatimah, yang datang bersama suami dan bayinya, merupakan salah satu peserta dari program Mudik Lebaran Gratis Tahun 2024 Jateng. Mereka dilepas di area Parkir Museum Purna Bhakti Pertiwi TMII, Jakarta, pada Sabtu (6/4/2024). Senyum kebahagiaan terpancar di wajahnya karena berhasil pulang kampung tahun ini.

“Ini sangat membantu, terutama saya yang penghasilannya pas-pasan. Menurut saya, ini sangat membantu dengan mudik gratis,” kata Ummi, ditemui di lokasi pemberangkatan.

Dia mengungkapkan bahwa berkat program mudik gratis, mereka berdua bisa menghemat setidaknya Rp1 juta untuk sekali perjalanan. Ini sangat signifikan mengingat harga tiket bus yang mungkin lebih tinggi mendekati hari Lebaran, bisa mencapai Rp900 ribu per orang.

“Terima kasih Pemprov Jateng, mudah-mudahan program mudik gratis ini ada terus dan lebih banyak lagi busnya,” harap Ummi.

Peserta lainnya, Tukiyem (65), juga sangat bersyukur dengan program mudik gratis dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Baginya, ini memungkinkan dia untuk membawa enam anggota keluarganya, termasuk ibunya yang berusia 90 tahun dan memerlukan kursi roda.

“Kami pedagang sayur yang tinggal di Condet, Jakarta. Saya bersama enam orang (anggota keluarga) bisa mudik ke Boyolali,” kata dia.

Tukiyem menyatakan bahwa jika tidak ada program mudik gratis seperti sekarang, kemungkinan besar mereka tidak akan bisa pulang kampung karena biaya yang sangat besar.

“Kalau tidak ikut mudik gratis ya enggak pulang. Kalau mau Lebaran, harga sudah mahal. Bisa Rp500 ribu lebih (per orang). Ada mudik gratis, kami sangat terbantu. Uangnya bisa untuk Lebaran,” ungkap Tukiyem, sambil menuntun ibunya di kursi roda.

Pendapat serupa diungkapkan oleh Diyono (55), yang pulang kampung ke Sukoharjo. Seorang pedagang bakso di Jakarta, Diyono sangat senang dengan adanya mudik gratis karena bisa menghemat uangnya untuk Lebaran.

“Naik bus umum sudah berapa. Bus biasa saat Lebaran harganya bisa sampai Rp550 ribu sampai Rp600 ribu (per orang). Ikut mudik gratis sangat hemat Rp1 juta,” ungkapnya, di dalam bus yang siap berangkat.

Sementara itu, Sunarni (51), peserta mudik lainnya, mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, karena berkat programnya, ia bisa mudik gratis.

“Mudah-mudahan tahun depan ada lagi. Saking senangnya sampai semalam tidak bisa tidur. Terima kasih kepada Pj Gubernur Jateng. Mudah-mudahan tahun depan ada lagi bisa bantu kami warga kecil,” ujarnya riang.

Pada Sabtu (6/4/2024), Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, melepas para pemudik gratis dengan mengibarkan bendera. Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat, khususnya pekerja informal di wilayah Jabodetabek dan Bandung.

Totalnya, ada 239 bus yang disediakan dengan tujuan 35 kabupaten dan kota di Jakarta, mampu menampung 11.750 penumpang. Sedangkan dari Bandung, ada 17 bus yang mampu mengangkut 850 pemudik. Jadi, total kapasitas mudik gratis dengan menggunakan bus mencapai 12.600 orang.

“Ini pelepasan mudik Lebaran gratis Jateng. Ini dilaksanakan setiap tahun, yang akan terus kita tingkatkan karena sangat bermanfaat untuk masyarakat,” kata Nana kepada media di lokasi.

Dia menjelaskan bahwa program mudik gratis ditujukan untuk masyarakat pekerja informal, terutama yang berada di Jabodetabek dan wilayah Bandung. Mereka yang ikut dalam program ini antara lain asisten rumah tangga, buruh bangunan, buruh pabrik, pedagang asongan, sopir, dan profesi serupa.

Nana juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan program ini, termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Bank Jateng, PT Semen Gresik, PT Jasa Raharja, Perum Perumnas, bantuan dari kabupaten dan kota, serta paguyuban perantau Jawa Tengah dan beberapa perusahaan lainnya.

tag: Nana Sudjana , Nana Sudjana , Nana Sudjana , Nana Sudjana , Nana Sudjana



BERITA TERKAIT