JAKARTA (Jatengreport.com) – Indonesia siap menerjunkan 12 atlet dalam Kejuaraan Panjat Tebing Asia 2022 yang akan berlangsung di Seoul, Korea Selatan, pada 10-16 Oktober mendatang.

Dari 12 atlet itu, sembilan di antaranya adalah atlet yang akan tampil pada nomor speed, sedangkan tiga lainnya turun pada nomor lead dan boulder.

Ke-12 atlet yang akan berlaga dalam Kejuaraan Panjat Tebing Asia 2022, yakni Veddriq Leonardo, Aspar Jaelolo, Alfian Muhammad Fajri, Kiromal Katibin, Rahmad Adi Mulyono, Zaenal Aripin, Musauwir, Muhammad Rizky Syahrafli, Rajiah Sallsabillah, Nurul Iqamah, Desak Made Rita dan Sukma Lintang Cahyani.

Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid optimistis dapat berjaya di kejuaran tersebut. Rasa optimistis ini berkaca dari hasil Piala Dunia seri Jakarta 2022 yang ditorehkan tim Merah Putih.

“Melihat hasil World Cup di Jakarta kemarin, saya tentu optimistis bahwa atlet kami terutama disiplin speed bisa meraih hasil maksimal di kejuaraan panjat tebing Asian Championship 2022 ini,” kata Yenny dalam siaran persnya, Sabtu (8/10).

Selain itu, Yenny juga menyampaikan bahwa pengiriman atlet ke kejuaraan itu adalah upaya FPTI dalam mempersiapkan atlet menghadapi kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

Tim Merah Putih kembali menerjunkan dua pemanjat pemecah rekor dunia dalam kejuaraan Asia yang baru digelar lagi setelah dua tahun vakum itu. Mereka adalah juara dunia speed putra Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin.

Selain itu, Indonesia juga akan mengandalkan atlet lainnya, seperti peraih emas Piala Dunia Panjat Tebing 2022 seri Jakarta Aswar Jaelolo, Rahmad Adi Mulyono, dan Alfian Muhammad Fajri.

Pada kategori putri, Indonesia menurunkan empat atlet, di antaranya Rabiah Salsabillah dan Desak Made Rita.

Sebelumnya pada edisi terakhir Kejuaraan Panjat Tebing Asia 2019 di Bogor, Indonesia sukses menyapu bersih podium kategori speed putra dengan medali emas diraih oleh Veddriq, diikuti Katibin yang meraih perak, dan Rahmad Adi dengan perunggu.

Dalam kategori speed putri, Indonesia meraih satu emas lewat Nurul Iqamah dan satu perunggu melalui Rabiah Sallsabillah.  (BDP)