Puluhan Penghargaan untuk Kota Semarang dalam Satu Tahun, Begini Tanggapan Walikota Semarang
SEMARANG (Jatengreport.com) - Kota Semarang telah meraih 30 penghargaan dalam kurun hampir satu tahun kepemimpinan Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Di bawah komando Mbak Ita, sapaan akrabnya, Kota Semarang memborong puluhan penghargaan berbagai bidang. Teranyar, Mbak Ita menerima langsung dua penghargaan dari Komisi Informasi pada Kamis (21/12/2023).
Dobel penghargaan itu membuat Kota Semarang ditetapkan menjadi Badan Publik Informatif dan Rumah Sakit Daerah (RSD) KRMT Wongsonegoro sebagai penyedia fasilitas kesehatan terbaik.
Mbak Ita mengatakan penghargaan tersebut merupakan buah dari kerja kerasnya bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang serta dukungan dari masyarakat.
"Alhamdulillah bisa mendapatkan yang terbaik, ini adalah salah satu upaya mendorong Pemkot Semarang, OPD untuk memberikan informasi atau keterbukaan kepada masyarakat," kata Mbak Ita, Rabu (3/1/2024).
Mbak Ita mengatakan, dengan adanya penghargaan tersebut dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan pelayanan kepada rakyat. Doktor Fakultas Ilmu Politik dan Pemerintahan Universitas Diponegoro itu menyebut, penghargaan-penghargaan yang diterima adalah hasil program menyasar masyarakat.
Sebelumnya Kota Semarang menyabet penghargaan Universal Health Coverage (UHC) melalui program Pangeran Diponegoro. Penghargaan itu adalah kedua kalinya setelah tercatat sebagai kota dengan angka capaian tertinggi UHC sebesar 99,23 persen.
Termasuk RSD KRMT Wongsonegoro juga mencatatkan prestasi melalui Aplikasi SIRINDU (Sistem Informasi Harian Terpadu) sebagai Top 5 kategori kabupaten/kota kompetisi inovasi pelayanan publik (KIPP) Provinsi Jawa Tengah 2023.
Sektor pelayanan masyarakat lainnya, Kota Semarang diganjar Digital Government Award Penguatan Kebijakan SPBE 2023, dan penyelenggaraan pemerintahan daerah terbaik se-Indonesia dengan status kinerja tinggi berdasarkan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Dalam pembangunan, Kota Semarang juga menorehkan penghargaan pembangunan daerah (PPD) 2023 tingkat Provinsi Jawa Tengah. Lalu penghargaan yang sama skala nasional kategori perencanaan dan pencapaian terbaik tingkat kota.
Dua kategori itu memicu penetapan sebagai kota paling berkelanjutan dalam bidang penataan ruang dari Universitas Indonesia, dan infrastruktur, dan pengelolaan penataan ruang kabupaten/ kota terbaik se-Jawa Tengah.
Menyusul penghargaan pelestarian berkelanjutan cagar budaya, Green Leadership Nirwasita Tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan penghargaan inovasi pemanfaatan informasi geospasial dari pemerintah pusat.
Dalam penanganan stunting, Ibu Kota Jawa Tengah ini juga dikukuhkan dalam Excellent Award for Strategic Initiative Program Pengentasan Stunting, serta sebagai daerah peduli penanganan stunting dan penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kategori utama 2023.
Lalu, Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kategori tertinggi "Mentor atau Pratama" dalam membangun pengarusutamaan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Penghargaan APE ini merupakan penghargaan ketiga yang berhasil diraih Kota Semarang.
Juga menerima penghargaan daerah ramah perempuan dan layak anak (DRPLA) 2023 karena dinilai mempunyai komitmen dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan, pemberdayaan, dan perlindungan hak perempuan, serta perlindungan anak.
Tak hanya itu, sektor ekonomi di bawah kepemimpinan Wali Kota Semarang perempuan pertama ini juga menunjukkan prestasi tertinggi dalam hal pengelolaan keuangan daerah kategori kota perbaik pertama seluruh Indonesia.
Predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 7 kali berturut atas Laporan Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LHP LKPD), serta sebagai daerah tertib ukur dan penghargaan Standar Nasional Indonesia (SNI) Pasar Rakyat.
Kota Semarang yang masuk nominasi TPID kabupaten/ kota berkinerja terbaik kawasan Jawa-Bali ini juga ditetapkan terbaik 1 dalam penghargaan kategori Gerakan Pangan Murah.
tag: Walikota Semarang , Walikota Semarang