FRABJOUS, Kumpulan Penyanyi Menembus Dunia Showbiz Digital
SEMARANG (Jatengreport) – FRABJOUS merupakan agency pertunjukan live streamer di sebuah aplikasi android. Beranggotakan para penyanyi real yang rutin menyajikan show secara online, FRABJOUS mampu mengumpulkan belasan ribu fans.
Ketua sekaligus pendiri FRABJOUS, Sino, mengatakan agensi ini dibuat sebagai wadah bagi para penyanyi untuk tetap berkarya dan mendapatkan tambahan penghasilan.
“Selain menghasilkan uang, menjadi live streamer juga dapat meningkatkan popularitas sebagai penyanyi” ujar Sino dalam wawancara jurnalis Jatengreport.com bersama para anggota FRABJOUS (8/10).
Awalnya, Sino mengajak dua orang koleganya yang tergabung dalam satu band bernama “Smiling Face”, sebuah band wedding terkenal di Surabaya. Mereka adalah Velvet dan Zee.
Ketiga orang penyanyi ini memiliki profil yang berbeda. Sino merupakan penyanyi Spinto dengan jangkauan Bariton. Ia menguasai banyak sekali lagu-lagu pop dengan sangat baik dan mampu bernyanyi dengan bahasa Indonesia, Inggris dan Mandarin.
Sementara dua rekannya Zee merupakan penyanyi Lyirical dan Velvet Spinto. Mereka berdua mencapai jangkauan Mezzo-Sopran sampai Sopran. Keduanya memiliki akurasi pitch yang mumpuni. Zee ahli dalam membawakan setiap teknik vokal Pop, sedangkan Velvet memiliki warna Coloratura yang khas yang selalu ia gunakan di setiap lagu.
Kisah inspiratif perjuangan mereka menjadi seorang penyanyi berbeda-beda. Sino dan Zee tidak mendapatkan dukungan dari keluarga untuk menjadi seorang penyanyi. Tapi mereka bersikeras untuk tetap mendalami bidang tarik suara. Sino mengaku bahwa sampai saat ini orang tuanya tidak mengetahui bahwa ia telah memiliki 17,6 ribu fans.
Lain halnya dengan Velvet, ia berasal dari keluarga pemusik. Kedua orang tuanya adalah mantan penyanyi. Velvet dibesarkan dalam lingkungan musik. Selain penyanyi, wanita asal Surabaya ini sekarang merupakan pelatih vokal dan music director.
Member lain yang bergabung dengan FRABJOUS adalah seorang penyanyi dengan nama panggung Poison Ivy. Poison merupakan penyanyi reguler di Ibukota dan sekitarnya.
Poison memiliki kelebihan multi-teknik, artinya ia mampu membawakan genre berbeda-beda berikut dengan teknik khas setiap genre. Misalnya ketika membawakan lagu pop, ia bernyanyi dengan teknik open-throat, termasuk di nada-nada tinggi secara pop-belting. Sementara ketika ia membawakan lagu-lagu bertema Rock, teknik belting-nya menggunakan head-voice seraya memberi tekanan ke bagian larynx sehingga tone pun berubah menjadi Raspy.
Poision memiliki jangkauan nada Soprano, melebihi not E5.
Frabjous memiliki anggota sebanyak 17 orang. Motivasi mereka menggeluti bidang olah vokal sebagai live streamer juga berbeda, namun kebanyakan agar mendapatkan penghasilan.
Para live streamer ini senantiasa memberikan penampilan eksklusif kepada audiens. Fans dapat langsung meminta lagu untuk dibawakan idolanya serta berbincang melalui sistem type-talk. Audiens dapat langsung memberikan apresiasi berupa gift yang nantinya dapat diuangkan oleh para live streamer.
FRABJOUS tidak terbatas pada profesi penyanyi saja. Mereka juga merekrut streamer non-penyanyi dari berbagai daerah dan profesi. Namun kesemuanya harus memilki dasar bernyanyi.
Contohnya Jodin dan Nana, mereka adalah enterprenuer. Selain itu, Jodin yang berasal dari Bandung ini merupakan seorang desainer fashion, sementara Nana adalah seorang pengusaha kuliner. Tapi mereka memilki basic musik dan bernyanyi.
Jodin yang merupakan penyanyi Dramatical ini pernah mengikuti jejak sang ibu sebagai seorang sinden grup karawitan, sementara Nana yang berasal dari Bali adalah seorang penari Bali.
Ada juga anggota yang pernah menjadi penyanyi band di Bandung. Ia bernama Ery. Sejak SMA Ery sudah mendapat job bernyanyi ke luar kota, atau yang dikenal sebagai penyanyi long trip. Ayah Ery adalah mantan musisi Rock klasik (classical rock), dan ibunya mantan musisi Jazz. Ditanya soal genre, kehebatan Ery justru menonjol di bidang vokal hip-hop.
Tidak hanya itu, FRABJOUS bahkan memiliki anggota yang berprofesi di instansi kesehatan seperti Khair dan seorang desainer grafis yang sangat menyukai dunia game dan anime seperti Papersmage.
Prospek live streamer dalam bisnis showbiz digital ini cukup menjanjikan.
“Penghasilan per Minggu cukup lumayan” kata Nana, serupa dengan komentar Jodin.
Namun berbagai halang-rintang tetap ada. Selain harus terus menjaga kondisi vokal masing-masing, menambah pembendaharaan lagu, menajalani kehidupan di dunia ‘real’,para live streamer juga harus menghadapi berbagai respon unik dari audiens yang bersifat ‘digital’ juga.
“Penyanyi dengan kualitas bagus belum tentu mendapatkan apresiasi dari audiens” kata Velvet.
“Ada saja audiens yang memberikan DM (direct message) aneh-aneh..” lanjut Jodin.
Sino sebagai pemimpin pun harus membuat berbagai rule dan guideline untuk menjaga keselamatan para anggotanya.
“Dunia showbiz digital tidak se-simple itu, ada sisi gelapnya juga” terang Sino.
FRABJOUS saat ini memiliki belasan ribu audiens. Pendapatan mereka tergantung kondisi pada saat show, namun rata-rata memiliki penghasilan yang stabil.
Untuk bisa menyaksikan show FRABJOUS, Anda harus memiliki aplikasi Wesing dan kontak langsung ke management di link ini. (nald)
tag: live streaming , showbiz digital , frabjous , wesing