Direktorat PPS Selesaikan Pengawalan 86 Proyek Strategis, Total Nilai 30 Triliun

images

Jateng

Tim Jateng Report

08 Mar 2024


SEMARANG (Jatengreport.com) - Direktorat Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) di bawah Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen telah menyelesaikan pengawalan terhadap 86 proyek pembangunan strategis dengan total nilai Rp30.700.924.881.154. Penyelesaian ini diumumkan pada Rabu, 6 Maret 2024, di Aula Gedung Utama Kejaksaan Agung oleh Jaksa Agung Muda Intelijen, Prof. Dr. Reda Manthovani, dalam acara Penyampaian Hasil Kegiatan Proyek Strategis Nasional (PSN). Hal ini disampaikan melalui rilis tertulis oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum, Rabu (6/3)

Menurut JAM-Intelijen, peran intelijen dalam penegakan hukum memainkan peran penting dalam menciptakan kondisi yang mendukung dan mengamankan pelaksanaan pembangunan, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021. Direktur PPS, Katarina Endang Sarwestri, melaporkan bahwa kegiatan ini melibatkan 13 PSN, 31 proyek jalan daerah, dan 42 proyek prioritas Kementerian/BUMN di berbagai sektor pembangunan strategis.

“Kejaksaan harus turut mendukung keberhasilan jalannya pemerintahan dan pembangunan proyek yang bersifat strategis baik nasional maupun daerah. Pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut tidak mungkin bisa mencapai hasil sempurna apabila tidak didukung oleh seluruh stakehorlders yang terus berkolaborasi dan bersinergi guna menyukseskan PSN yang tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran,” ujar JAM-Intelijen.

Pengawalan proyek dilakukan atas permohonan beberapa stakeholder, termasuk Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertanian, dan lainnya. Langkah-langkah pengamanan meliputi personil terlatih, pengawasan terhadap materiil dan aset, serta mengatasi hambatan birokratis.

Proses pengamanan ini mengacu pada pedoman dan petunjuk teknis yang telah ditetapkan oleh Jaksa Agung. JAM-Intelijen juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan proyek strategis, sambil mengajak untuk mencegah praktik transaksional yang merugikan dalam pelaksanaan proyek-proyek ini.

 

 

 


 

tag: Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen



BERITA TERKAIT