KENDAL (Jatengreport.com) - Perlakuan bejat seorang oknum guru yang melakukan pencabulan kepada dua orang anak didiknya sendiri di SD Negeri 1 Tampingan Kecamatan Boja. Hal ini terungkap setelah orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kendal,Senin (29/1).

Tersangka melakukan aksi bejatnya di ruang perpustakaan sekolah. Oknum guru tersebut bernama Suryadi yang merupakan guru agama di SD Negeri 1 Tampingan Kecamatan Boja.

Wakapolres Kendal Kompol Edy Sutrisno mengatakan, dari ketetangan kedua orang tua korban pada saat itu membuka hp dan membaca percakapan melalui Whatsapp anaknya dan oknum guru tersebut ke arah seksual.

Kemudian kedua orang tua korban menanyakan kepada anaknya menceritakan bahwa pernah di pegang buah dadanya dan alat kelaminnya oleh guru tersebut.

"Tindak asusila dari oknum guru Suryadi (43) tersebut dilakukan dua kali pada tanggal 16 September dan 11 Desember 2023 di ruang perpustakaan serta ruang kelas SD Negeri Tampingan Kecamatan Boja," kata Wakapolres.

Wakapolres Kompol Edy Sutrisno menjelaskan, Berawal dari korban yang disuruh datang ke perpustakaan oleh tersangka, sesampainya di perpustakaan korban disuruh masuk lalu tersangka menutup pintu perpustakaan, lalu korban di peluk, di cium, di remas payudaranya dan diraba kemaluannya, lalu tersangka juga memasukan alat kelaminnya ke alat kelamin korban.

"Kemudian orang tua korban melaporkan peristiwa yang dialami anaknya kepada pihak sekolah dengan didampingi orang tuanya kemudian di teruskan untuk melaporkan ke Polres Kendal,"jelas Wakapolres.

Perbuatannya tersangka dijerat pasal kejahatan Perlindungan Anak UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan PERPU no 1 tahun 2016 perubahan kedua atas UU no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak sebagaimana dimaksud dalam pasal 81 UU 17/2016 Juncto 64 KUHPidana 
dengan

"Ancaman hukuman pidana Penjara paling singkat 5 Tahun dan Paling lama 15 Tahun penjara,"tandas Wakapolres.(ek)