Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono Ajak Masyarakat Bersatu Lawan Kematian Ibu dan Bayi di Purbalingga
SEMARANG (Jatengreport.com) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu dan berkolaborasi dalam upaya menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di wilayah Purbalingga.
Ferry menyampaikan pentingnya peran bersama dalam mengatasi masalah kesehatan maternal dan bayi di wilayah Purbalingga.
" Kesehatan ibu dan bayi adalah aset berharga bagi pembangunan bangsa. Oleh karena itu, kita perlu bekerja sama untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi," kata Ferry.
Menurut data dari Dinas Kesehatan Jawa Tengah, angka kematian ibu dan bayi masih menjadi perhatian serius di wilayah tersebut. Upaya pencegahan dan penanganan perlu diperkuat agar setiap ibu dan bayi dapat mendapatkan akses terbaik dalam layanan kesehatan. Ferry juga menyoroti pentingnya edukasi masyarakat mengenai perawatan prenatal dan postnatal.
"Kita perlu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan sejak masa kehamilan hingga pasca melahirkan. Edukasi akan memberikan pengetahuan yang lebih baik kepada ibu-ibu muda tentang kesehatan dan merawat bayi," tambahnya.
Ferry juga mengajak sektor swasta, organisasi non-pemerintah, dan stakeholder lainnya untuk berpartisipasi aktif dalam program-program kesehatan maternal dan bayi. Dia menekankan perlunya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta untuk mencapai hasil yang optimal.
Hal serupa juga disampaikan oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi aat menghadiri acara Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Kader Kesehatan se Wilayah Puskesmas Rembang.
Tiwi sapaan akrabnya menyebut masih ada satu kasus kematian ibu dan tiga kasus kematian bayi selama satu tahun terakhir di Rembang.
“Mudah-mudahkan ini jadi yang terakhir, tidak ada lagi penambahan kasus,” ujar Bupati Tiwi saat berdialog dengan kader kesehatan dan warga Rembang di Lapangan Bodas Karangjati, Senin (13/11).
Tiwi meminta kepada kader kesehatan untuk kian semangat mensosialisasikan program-program kesehatan yang diinisiasi oleh pemerintah dalam rangka menurunkan AKI dan AKB. Satu di antaranya, kata bupati, melalui kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (DAHSAT) untuk mengedukasi masyarakat, khususnya orangtua yang memiliki balita tentang makanan yang sehat dan bergizi.
“Makanan sehat dengan gizi seimbang penting untuk tumbuh kembang anak, dan makanan sehat ini tidak harus mahal. Jadi ibu-ibu yang punya anak balita jika ingin belajar bisa mampir ke stan DAHSAT, nanti di sana diajari bagaimana cara membuat makanan yang sehat dan bergizi untuk anak-anak,” kata Bupati. (Adv)
tag: Ferry Wawan Cahyono