Wakili Jateng di KIM Festival 2023, KIM Kraton Kidul Targetkan Perluas Jejaring

images

Jateng

Tim Jateng Report

27 Okt 2023


SURABAYA (Jatengreport.com) – Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kraton Kidul Kota Pekalongan, mewakili Provinsi Jawa Tengah mengikuti KIM Festival 2023, di Balai Pemuda Surabaya. Ajang tersebut dibuka Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Usman Kansong, Jumat (27/10).

Ketua KIM Kraton Kidul Zaenal Muhibbin mengatakan, pihaknya memang sudah sering mengikuti ajang KIM, bahkan di tingkat nasional. Namun, baru kali ini KIM dilombakan.

Dia bersama rekannnya membawa produk KIM mereka untuk mengisi stan, yakni kain dan pakaian batik khas Pekalongan. Selain itu, Zaenal juga mempersiapkan materi paparan, agar bisa meyakinkan dewan juri, mengenai sepak terjang yang telah mereka lakukan.

Berbekal kreativitas dan aktivitas seluruh anggotanya, Zaenal menargetkan bisa meraih juara. Namun, lebih dari itu, yang terpenting justru membuat KIM-nya lebih dikenal, mendapat pengakuan dan memperluas jejaring di pemerintah pusat.

“Targetnya bukan penjualan, tapi saya ingin kami bisa terhubung dengan (pemerintah) pusat,” ungkapnya, ditemui seusai pembukaan.

Diakui, keunggulan KIM Kraton Kidul adalah aktivitasnya. Mereka berupaya membuat kreasi-kreasi, mendiseminasikan informasi melalu pamflet, gethok tular, kumpul warga, termasuk arisak RT, RW, PKK, hingga memberikan sosialisasi bakda salat jemaah.

“Jadi, mic yang biasanya untuk mengabarkan Innalillahi (kabar duka), kami manfaatkan untuk sosialisasi. Sehingga bisa didengar banyak orang,” beber Zaenal.

Perjuangan memajukan KIM, menurutnya, tidak mudah. Sebagai organisasi nonprofit, tak mudah untuk merangkul anggota. Bahkan, di awal-awal terbentuknya KIM, di mana dari 30 orang SDM yang dilatih Kemenkominfo, satu per satu mengundurkan diri hingga tinggal 17 orang. Namun, perlahan, mengingat kemanfaatannya bagi masyarakat,  anggotanya kembali bertambah, hingga sekarang mencapai 42 orang, termasuk dari kalangan UMKM yang ikut bergabung.

“Memamg memahamkan aktivitas KIM butuh waktu lama. Sehingga kita rumuskan, KIM kami punya dua target, yakni sholeh spiritual dan sosial. Kami mengajarkan mereka untuk memfilter, memilah pilih, memberi informasi yang dibutuhkan, untuk peningkatan hidup masyarakat, termasuj UMKM,” jelasnya.

Sementara, Dirjen IKP Usman Kansong, menyampaikan, di era teknologi digital seperti sekarang, ada dua tantangan yang dihadapi. Di satu sisi, teknologi digital tak terbatas ruang dan waktu, di mana orang bisa berkomunikasi dengan cepat, bersama siapa pun dan di mana saja berada. Tapi, di sisi lain, teknologi bisa merepotkan, seperti, saat ada oknum yang menggunakan media sosial menjadi sarana menebar hoaks atau disinformasi.

“Dari dua wajah teknologi, KIM memegang peranan penting. Dalam hal kebaikan teknologi, KIM harus menyampaikan informasi yang benar, dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat. Salah satu nilai penting KIM, mereka berdiskusi dalam kesetaraan karena namanya komunitas. Selain itu juga bottom up,” katanya.

Semenyata, imbuh Usman, dari sisi buruk teknologi, KIM bisa menjadi clearing house, rumah penjernih. KIM menyampaikan informasi yang benar, yang bisa dipertanggungjawabkan.

“Saya mengapresiasi mereka yang mau bekerja keras untuk masyarakat, termasuk teman-teman KIM,” tandas Usman, didampingi Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Hasyim Gautama.

tag: KIM Festival 2023 , Kelompok Informasi Masyarakat



BERITA TERKAIT