Sejarah Buruk Sepak Bola Indonesia, 100 Orang Lebih Tewas Tragedi Kanjuruan

images

Olahraga

Bintang

02 Okt 2022


MALANG (Jatengreport.com) - Dunia Sepak bola Indonesia kembali berduka setelah sebuah tragedi terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, menewaskan lebih dari 100 orang, usai laga Arema FC versus Persebaya Surabaya, (1/10/2022).

Kisruh sepak bola memang banyak terjadi di banyak liga di belahan dunia. Sejarah mencatat bahwa kisruh sepakbola mengakibatkan puluhan hingga ratusan korban tewas.

Hal ini menjadi catatan buruk dalam peristiwa tersebut, karena jumlah kematian tersebut adalah yang terbanyak dalam sejarah sepak bola Indonesia. Malah, menurut data Save Our Soccer (SOS), sebelumnya total korban tewas dalam sejarah sepak bola Indonesia mencapai 78 orang sejak 1995 hingga 2022 sebelum tragedi Kanjuruhan.

Kekalahan skuad Singo Edan di kandang mereka memantik emosi suporter Arema. Para pemain lantas berlari menuju ruang ganti setelah wasit meniup peluit panjang mereka.

Berdasarkan informasi yang terhimpun dari lokasi, korban jiwa dan korban luka-luka berjatuhan akibat kericuhan itu. Dugaan sementara, para korban terinjak-injak supporter lain, serta sesak nafas akibat semprotan gas air mata jajaran keamanan. Mereka pun membopong para korban tersebut ke tempat yang lebih aman di area ruang pemain.

"Iya, tadi saya lihat ada banyak orang terinjak-injak, saat mereka berlarian akibat tembakan gas air mata," ungkap salah satu supporter, Dwi.

Hingga berita ini diturunkan belum ada jumlah pasti mengenai angka korban jiwa dari Tragedi Kanjuruhan tersebut. (BDP)

 

 

 

tag: Tragedikanjuruanmalang , tragedisepakbolaindonesia , sejarahburuksepakbolaindonesia , tewas100oranglebih , aremavspersebaya



BERITA TERKAIT