Pertamina Bakal Bangun Terminal Energi Ramah Lingkungan Tercanggih

images

Nasional

Tim Jateng Report

09 Agt 2023


JAKARTA (Jatengreport.com) - PT Pertamina (Persero) bersiap untuk membangun terminal energi ramah lingkungan yang dinamakan Jakarta Integrated Green Terminal di Kalibaru, Jakarta Utara.

Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina A. Salyadi Saputra mengatakan luas Jakarta Integrated Green Terminal akan lebih besar dibandingkan TBBM Plumpang.

" Bahkan, teknologi yang digunakan juga akan lebih modern dibandingkan depo milik perusahaan pelat merah yang terbakar beberapa waktu lalu itu," Jelasnya.

Salyadi menjelaskan, Jakarta Integrated Green Terminal nantinya tidak hanya akan menampung bahan bakar seperti LPG, BBM, Gasoline, dan Biodiesel tapi juga dirancang untuk bisa menampung LNG, CPO, UCO (Used Cooking Oil), dan petrokimia.

"Terminal ini nantinya akan mendukung ketahanan energi nasional, dan berada di kawasan Kalibaru, Jakarta Utara. Jakarta Integrated Green Terminal dirancang untuk menjadi terminal energi dengan standar operasional terbaik di kelasnya dengan penerapan teknologi terbaru dan skala fleksibilitas terbaik untuk memenuhi kebutuhan energi di area Jabodetabek,” ujar Salyadi.

Adapun pengerjaan proyek dan pengembangan Jakarta Integrated Green Terminal akan dilakukan oleh PT Pertamina International Shipping (PIS), sub holding integrated marine logistics Pertamina.

CEO PIS Yoki Firnandi mengatakan, persiapan pembangunan Jakarta Integrated Green Terminal telah berjalan, di mana studi awal pengembangan konsep terminal baru ini sudah selesai dilakukan.

"Terminal ini menjadi pelopor yang memasukkan faktor ESG dan konsep karbon netral dalam pembangunan, mulai dari tahap konstruksi hingga operasional," ujarnya.

Rencananya, Jakarta Integrated Green Terminal akan dibangun di kawasan yang dikembangkan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) di area Kalibaru, Jakarta Utara.

Lokasi yang berada di daerah tepi laut ini memiliki area seluas 64 hektar dan diproyeksi memiliki kapasitas penampungan hingga 6 juta barrel.

Lokasi itu dinilai cukup strategis dan bisa menjadi pintu gerbang ekosistem perdagangan energi (energy trading) melalui koridor Singapura-Indonesia yang memiliki porsi 30 persen-35 persen alur perdagangan global untuk minyak dan LNG.

Tahap berikutnya, PIS akan berkoordinasi dengan Pelindo untuk mulai menyusun feasibility study pembangunan Jakarta Integrated Green Terminal.

Yoki bilang, pembangunan terminal direncanakan berdasarkan perhitungan kebutuhan energi nasional yang akan terus meningkat dan semakin bervariasi selama beberapa tahun mendatang.

"Dari sisi teknologi, terminal ini menerapkan sistem digital yang akan membuat pengelolaannya lebih modern dan efisien. Kami akan pasang teknologi terbaik agar terminal ini dioperasikan dengan standar terbaik, efisien, aman, andal, juga tentunya emisinya lebih rendah,” tutup Yoki.

tag: pertamina , Energi Ramah Lingkungan , Pertamina , Tercanggih



BERITA TERKAIT