Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono Dukung Pemrov Jateng Siapkan Langkah Hadapi Potensi El Nino
SEMARANG (Jatengreport.com) - Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono mendukung langkah Pemprov Jateng, yang menyiapkan sejumlah langkah untuk menghadapi potensi El Nino yang terjadi di wilayah Jateng.
Diantaranya, mengeluarkan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), hingga optimalisasi dana desa.Langkah tersebut dilakukan, untuk menghadapi potensi El Nino yang terjadi di wilayah Jateng.
" Fenomeno El Nino ditandai dengan cuaca kemarau dan berkurangnya curah hujan. Sehingga dapat menyebabkan kekeringan yang berkepanjangan, salah satunya mengurangi ketersediaan air untuk pertanian," kata Ferry di Kota Semarang, Senin (26/6).
Menurutnya, tanaman membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh dengan baik, dan kekurangan air dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan mengurangi hasil panen.
Untuk mengurangi dampak El Nino, penting bagi petani dan pemangku kepentingan dalam sektor pertanian untuk memantau perkembangan cuaca dan mengambil langkah-langkah tindakan pencegahan yang tepat, diantranya pemantauan cuaca, konservasi air, diversifikasi tanaman, manajemen penyakit dan hama.
" El Nino dapat mempengaruhi persebaran penyakit dan hama, penggunaan Teknologi Informasi cuaca dapat membantu petani dalam mengatasi dampak El Nino, " katanya.
Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo telah menyiapkan mitigasi untuk menghadapi potensi El Nino. Berdasarkan pantauan BMKG, Fenomena El Nino sudah terjadi di wilayah Jateng. Fenomena ini ditandai cuaca kemarau dan berkurangnya curah hujan.
Sejumlah skema mitigasi untuk menghadapi potensi kekeringan akibat fenomena yakni, mengeluarkan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), hingga optimalisasi dana desa.
“Bulog kabupaten/kota semuanya mesti siap, kampanye food loss dan food waste itu kami siapkan, mengoptimalkan dana desa untuk bergerak,” kata Ganjar.
Stok pangan lokal seperti beras, jagung, dan ketela juga telah disiapkan untuk kondisi darurat. Sektor kesehatan juga diperkuat untuk menangani potensi penyakit yang akan menjangkiti.
“Lalu air bersih, karena air bersih ini kalau kurang, besok potensinya penyakit demam berdarah dan sebagainya. Maka kesehatan kita minta untuk jalan,” kata dia.
Upaya yang dilakukan ini, berkaca pada kemarau El Nino yang melanda Jateng pada 2019 lalu, yang terjadi selama 9 bulan. Di wilayah rawan terdampak kekeringan, di antaranya di Brebes, Tegal, Demak, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Wonogiri juga telah disiapkan.
“Peta perkiraan, puncak kemaraunya itu antara Juli dan Agustus. Tapi kita mesti lihat kalau El Nino-nya bisa lebih panjang maka akan cukup berbahaya. Peta bahaya kekeringannya sudah kita petakan semuanya,” katanya
“Setiap OPD betul-betul menyiapkan diri masing-masing agar kita bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada. Jadi ini kita siapkan rencana aksi, mitigasi risiko dari dampak El Nino,” sambungnya.
Pihakny mengajak masyarakat untuk turut terlibat dalam mitigasi kekeringan di Jateng. Antara lain dengan menjaga produksi pertanian tanaman pangan rumah tangga.
“Kami minta, satu menjaga produksi pertanian pangan dan kita mendorong rumah tangga-rumah tangga juga untuk menanam sendiri. Terus, kemudian perikanan, peternakan, perkebunan kita siapkan,” ujar dia. (Adv)
tag: Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono