Jadi Tempat Wisata Baru, Taman Nol Kilometer Jadi Simpul Kota Semarang
SEMARANG (Jatengreport.com) - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu resmikan Taman Nol Kilometer, dengan luas lahan sebesar 1.290 meter persegi, dengan harapan menjadi tujuan wisata baru di Kota Semarang, Jumat (5/5).
Ada landmark berupa angka nol yang terbuat dari tembaga. Dipercantik dengan adanya air mengalir di angka tersebut.
"Ini jadi tambahan destinasi wisata. Ini taman pasif, tapi foto-foto di sekeliling tidak apa-apa," ujar Ita, sapaannya, usai peresmian.
Menurutnya, ini menjadi pengungkit wilayah Semarang Lama. Taman Nol Kilometer menjadi simpul Semarang Lama yang menghubungkan kawasan Kauman, Melayu, Pecinan, dan Kota Lama.
"Simpulnya ada di Kali Semarang. Kemarin, di depan kantor Kementerian sudah dibuat tugu titik nol, tapi kecil. Ini ditambah lagi taman yang di tengah menjadi bagus. Ini jadi simpul Semarang Lama," paparnya.
Tak hanya mempercantik taman, sambung Ita, Pemkot Semarang berenxana akan memperbaiki jalan di sekitar taman mulai dari Jalan Imam Bonjol. Paving akan diperbaiki untuk mempermudah akses masyarakat.
"Akan dibuat pintu sebagai masuknya Semarang Lama," bebernya.
Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Murni Ediati mengatakan, ada filosofi adanya angka 0 di taman tersebut yakni menandakan titik nol Kota Semarang berada di taman tersebut.
"Sebenarnya ada tugu kecil yang menandakan nol kilometer. Kami tidak menghancurkan tugu tapi memperkuat dengan landmark yang besar," jelasnya.
Regional Manager WR 3 PT Wismilak Inti Makmur, Nur Kholil mengatakan, pembangunan taman menggunakan anggaran corporate social responsibility (CSR) dari Wismilak. CSR yang diberikan lebih dari Rp 2 miliar. Namun, dana tersebut tidak hanya digunakan untuk pembangunan taman saja melainkan beberapa kegiatan.
Selanjutnya, perawatan taman akan dilakukan Wismilak selama lima tahun.
"Kami berpartisupasi aktif untuk penambahan ruang terbuka hijau di Kota Semarang," ucapnya.
Dalam peresmian, Wismilak juga memberikan secara simbolis 10 unit both UMKM dan gerobak yang bisa dimanfaatkan oleh UMKM.
Pihaknya bersama dengan Pemerintahan Kota Semarang terus memberikan kesempatan para UMKM untuk berkembang melalui sentra kuliner ini.
"Kami berharap sentra kuliner UMKM ini dapat menjadi pusat perekonomian
masyarakat sekitar. Wismilak siap mendukung UMKM sebagai penggerak ekonomi di Indonesia," paparnya.
tag: Taman Nol Kilometer