Jelang Mudik Lebaran, Dishub Kota Semarang Siapkan Pasukan dan Rekayasa Lalin: Antisipasi Lonjakan Kendaraan

images

Jateng

Tim Jateng Report

17 Mar 2023


SEMARANG (Jatengreport.com) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang telah menyiapkan sejumlah langkah antisiapsi untuk menjelang Lebaran Idulfitri 2023. Di antaranya, petugas hingga pemetaan titik-titik rawan macet terutama di sekitar pasar tradisional yang berada di dekat jalan protokol, perbatasan Kendal- Semarang, maupun jalan dalam Kota Semarang.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan pihaknya sudah menyiapkan personel dan rekayasa lalu lintas dari sekarang untuk menyambut Lebaran Idul Fitri. Menurutnya, persiapan Lebaran tahun ini dengan sebelumnya relatif sama.

"Lebaran  tahun ini, kurang lebih 250 personel yang akan terlibat pengamanan pelaksanaan arus mudik dan arus balik, "ujar Endro , Jumat (17/3).

Selain itu, ia juga mengungkapkan titik kepadatan kendaraan diprediksi terjadi pada pasar tradisional, baik dari wilayah Barat maupun pasar dalam kota.

Adapun di jalur Barat,  kata dia, ada Pasar Mangkang dan Pasar Karangayu. Lalu pasar dalam kota, yaitu Pasar Peterongan dan Pasar Gayamsari.

"Kemudian kemacetan itu nantinya juga dipusat-pusat perbelanjaan bisa mall, pusat oleh-oleh, semuanya sudah di mapping, "jelasnya.

Terkait rencana rekayasa lalu lintas, pihaknya aka  memberlakukan ketika kondisi puncak kepadatan kemacetan terlihat sulit diurai. Biasanya jika sudah seperti hal itu, Dishub bersama Satlantas akan memberlakukan satu arah atau contraflow.

"Tetapi ini (rekayasa lalu lintas) akan diputuskan bersama di lapangan dengan jajaran Satlantas, "katanya.

Di sisi lain, Endro menilai jalur alternatif yang ada di Kota Semarang sangat relatif bagus misalnya jika jalur tol padat, pemudik hendak ke Solo bisa melalui di ruas Jalan Kaliwungu Kendal yang akan tembusnya di ruas jalan Ungaran.

“Pemudik menuju Solo, bisa melintas melalui Kaliwungu Kendal, jalur alternatif sampai dengan Ungaran. Jika akan ke arah Timur atau Pantura Surabaya, jalan alternatinya bisa lewat Arteri Utara dan lain sebagainya. Jadi relatif lebih mudah kita atur nantinya, ”ungkapnya. 


Pihaknya memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-7 Lebaran. Hal itu berdasarkan pengalaman serta peta stastik dari perhitungan Kementerian Perhubungan.

"Kemungkinan peningkatan H-7 Lebaran, "papar Endro.

tag: DISHUB KOTA SEMARANG , Antisipasi Lonjakan Kendaraan



BERITA TERKAIT