Rawan Alami Kecelakaan Kerja, Ferry Dukung Atlet Jateng Diikutkan Program BPJS Kesehatan
SEMARANG (Jatengreport.com) – Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono menyambut baik prakarsa KONI Jateng untuk memberi perlindungan kesehatan para atletnya. Perlindungan itu dilakukan dengan menyertakan mereka ke dalam program BPJS (Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial) Kesehatan.
“Pemberian perlindungan kesehatan kepada atlet ini merupakan langkah maju, dan langkah ini sudah dilakukan KONI Jateng. Saya harap KONI Kota/Kabupaten ke depan bisa mengikuti jejak KONI Jateng,” kata Ferry di Semarang, Selasa (20/9).
Sebelumnya, KONI Jawa Tengah melakukan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberi jaminan perlindungan kesehatan kepada para atlet di Jawa Tengah.
Penandandatangan nota kesepahaman tersebut dilakukan oleh Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura dan Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jateng-DIY Cahyaning Indrasari saat melakukan pembukaan Raker KONI Jateng di Hotel Grand Candi, Semarang, Senin (19/9).
Dengan adanya kerja sama dengan KONI Jateng ini, para insan olahraga yang terlibat, seperti atlet, pelatih, wasit, juri, dan lain-lain yang ikut program ini hanya dikenai biaya iuran sebesar Rp 16.800 per bulan.
Politisi Partai Golkar ini berharap dimasukkan para atlet Jateng dalam program BJPS Kesehatan, para pejuang olahraga Jateng bisa lebih fokus terhadap prestasi yang harus dipikulnya. Mereka tidak perlu memikirkan masalah Kesehatan, karena pemerintah Provinsi Jateng melalui KONI Jateng telah mengikutkan mereka ke program BPJS Kesehatan.
Menurut Ferry, masalah kesehatan atlet menjadi nomor satu dalam mendukung sukses tidak atlet dalam mengukir prestasi suatu olahraga. Jika kondisi Kesehatan atlet tidak prima, tentu prestasi yang diharapkan pembina dan pelatih terhadap anak didiknya tidak akan bisa tercapai.
Kendati belum seluruh atlet Jateng masuk dalam program BPJS Kesehatan, namun gebrakan KONI Jateng untuk memberi perlindungan kepada atlet binaannya patut mendapat apresiasi.
“Saya apresiasi atas apa yang telah diupayakan KONI Jateng untuk memberi perlindungan kesehatan atlet agar mereka merasa nyaman, sehingga prestasi tinggi bisa diraih,” ujarnya.
Legislatif Jateng asal daerah pemilihan Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Kebumen tidak menampik atlet olahraga sangat rentan mengalami kecelakaan kerja saat menjalani latihan atau pada saat bertanding.
Cedera fisik ini, lanjut Ferry, bisa terjadi setiap saat, sehingga atlet membutuhkan perawatan kesehatan untuk memulihkan kembali stamina agar melanjutkan karier olahraganya.
“Atlet memiliki risiko tinggi terkena cidera. Untuk itu, sangat tepat jika mereka perlu mendapat perlindungan kesehatan,” tandasnya.
tag: sepakbola , jateng , ferrywawan