SEMARANG (Jatengreport.com) - Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono, SPi MSi mendukung langkah Gubernur Ganjar Pranowo, yang akan melakukan penanganan kemiskinan secara ekstrem. Bahkan, sejumlah perusahaan menyatakan siap membantu pengentasan kemiskinan dengan pola keroyokan.

“Kami menyambut baik dan mendukung upaya Gubernur Jateng melakukan penanganan kemiskinan secara ekstrem dengan pola keroyokan. Diketahui sejumlah pengusaha menyatakan siap membantu,” ujar dia Selasa (28/2).

Menurut legislator dari daerah pemilihan Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Kebumen ini,  juga meminta pemprov mampu menggenjot pembinaan kewirausahaan bagi masyarakat agar perekonomian Jateng tetap bertumbuh.

“ Kewirausahaan juga perlu digenjot di masyarakat untuk mengurangi pengangguran yang berdampak pada kemiskinan,” katanya.

Secara jumlah, angka kemiskinan di Jateng mencapai sekitar 4 juta orang atau sekitar 9%-11% sebelum kondisi pandemi. Dari angka itu, pemprov berupaya menurunkan angkanya 1 digit.

Sementara itu, dalam rapat koordinasi penanganan kemiskinan 17 Kabupaten di Ruang Rapat Kantor. Gubernur Ganjar mengaku, sejumlah perusahaan besar merespons baik dan ia sudah dihubungi sejumlah perusahaan.

“Forum CSR kami siapkan dan beberapa perusahaan swasta kemarin hubungi saya karena kami mau mengumumkan ke publik. Kira-kira kalau kami bagi-bagi tugas, kami butuh hampir Rp 500-an miliar untuk mengintervensi kemiskinan ekstrem, jadi nggak banyak sebenarnya,” kata Ganjar.

Pihaknya mendorong para pengusaha supaya ikut berkontribusi membantu masyarakat, terutama yang usia produktif dari keluarga kurang mampu dengan menggelar pelatihan. Ganjar mengatakan, pelatihan ini pun bisa didukung berbagai dinas di Pemprov Jateng.

“Nanti Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian, Perdagangan kami banyak yang bisa membantu, atau dari perusahaan-perusahaan. Ini kami percepat,” katanya.

Padat karya akan dimaksimalkan, karena dapat membantu masyarakat kurang mampu mendapat penghasilan tambahan,  di samping bantuan keuangan yang diberikan.

Pemrov Jateng terus bekerja dan berkomitmen menurunkan angka kemiskinan, terutama dalam mengatasi variabel kemiskinan, antara lain stunting dan keterbelakangan pendidikan.

Sebagai informasi, di bawah kepemimpinan Ganjar, angka kemiskinan Jateng mengalami penurunan sebesar 0,27 persen pada periode September 2021 ke September 2022. Kini, angka kemiskinan Jateng tinggal 10,98 per September 2022.