PLT Wali Kota Semarang Hevearita Temukan PJM Salahi Aturan Saat Tinjau Lokasi Banjir

images

Jateng

Tim Jateng Report

27 Des 2022


SEMARANG (Jatengreport.com) - Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu turun langsung melalukan tinjauan lapangan di dua rumah pompa. Hal itu dilakukan setelah hujan mengguyur Kota Semarang sangat lebat pada Senin (26/12).

Di mana hujan tersebut mengakibatkan wilayah Genuk, Muktiharjo Kidul, Tlogasari, serta Gebang Anom dilanda banjir.

Mbak Ita, sapaan akrabnya, sempat berkunjung ke Rumah Pompa Kali Tenggang dan Rumah Pompa Kali Sringin sekitar pukul 12.54 WIB, Selasa (27/12).

Setibanya di lokasi, ia langsung mengecek saluran dan pompa-pompa di wilayah dua kali tersebut.

“Saya bersama Forkopimda untuk meninjau banjir hari ini. Tadi malam atau sore itu kan curah hujan sangat luar biasa. Kemudian tadi malam, ada laporan bahwa di wilayah Genuk, Muktiharjo Kidul, Tlogosari, dan Gebang Anom terjadi banjir,” katanya di sela-sela peninjauan rumah pompa dan lokasi banjir.

Dari hasil tinjauannya, ia mengatakan bahwa banjir yang melanda di tiga wilayah itu seharusnya tidak akan terjadi. Karena, pompa yang berada di Tenggang dan Sringin masih optimal.

“Ini sebenarnya semua sudah berjalan sesuatu dengan SOP-nya. Tetapi, kami melihat ada sesuatu hal yang tidak semestinya terjadi. Kita lihat wilayah Kali Sringin ini jalan nasionalnya sudah kering, tetapi ada beberapa yang tergenang,” ungkap Ita.

Ketika ditelusuri oleh pihaknya, Ita bersama Forkopimda menemukan penyebab banjir, yakni terdapat pembangunan Penyambungan Jalan Masuk (PJM) yang dipasang oleh warga di wilayah Wolter Mangonsidi.

Pembangunan PJM ini dinilai tak sesuai aturan tata ruang pembangunan dan berpotensi menimbulkan penyumbatan yang menyebabkan banjir, karena membuat air sungai meluap.

“Ternyata, kita lihat ada beberapa wilayah yang PJM-nya menumpuk. Sehingga aliran airnya agak susah ditarik dengan pompa,” jelas Ita.

Dari temuan dalam tinjauannya itu, Ita kemudian melakukan upaya persuasif kepada warga yang membangun PJM tersebut. Alhasil, warga tersebut bersedia untuk membongkar.

“Alhamdulilah pemilik rumah atau bangunan kooperatif. Dan akan segera ditindaklanjuti dengan rapat untuk menentukan tanggalnya. Sehingga diharapkan dengan hal seperti itu tidak akan terjadi lagi,” paparnya.

Selain itu, Ita juga menyampaikan bahwa banjir yang melanda di wilayah Jalan Gebang Anom, Kelurahan Gebangsari, Kecamatan Genuk dikarenakan saluran air yang berada di wilayah tersebut menghubungkan antara Sungai Tenggang dan Sungai Sringin.

Sehingga hal ini membuat cepat-cepatan untuk menarik air ke pompa. Sebab itu, Pemkot Semarang menyediakan mobil pompa portabel untuk stand by di wilayah ini.

“Itu langsung dimasukkan ke dalam drainase. Dan langsung ditarik ke Kali Sringin, karena Kali Sringin tidak terlalu berat dibanding dengan Kali Tenggang. Kalau kali tenggang bebannya dari Muktiharjo Kidul, Kalicari. Di situ bebannya berat, sehingga kita arahkan sebagian dimasukkan ke kali Sringin kemudian biar bisa langsung surut,” imbuhnya.

tag: Plt Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu



BERITA TERKAIT