Forkoma PMKRI Kritik Bupati Lebak Larang Ibadah Natal

images

Nasional

Tim Jateng Report

18 Des 2022


JAKARTA (Jatengreport.com) - Forum Komunikasi Alumni Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia (Forkoma PMKRI) mengkritik Bupati Lebak, Provinsi Banten atas pelarangan ibadah Natal.

Ketua Forum Komunikasi Alumni Perhimpunan Mahasiswa Katolik republik indonesia (Forkoma PMKRI) Hermawi Franziskus Taslim mengatakan, tidak selayaknya Bupati melakukan pelarangan mengingat beribadah adalah merupakan hak azazi yg paling mendasar, apalagi di kawasan kecamatan Maja belum ada gereja.

Kritikan tersebut dilakukan menyusul  larangan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, atas rencana ibadat Natal di kecamatan Maja.  

"Justru bupati seharusnya berterima kasih kepada warga yg berinisiatif mempersiapkan ibadah natal di Eco Club Citra Maja Raya, " kata dia.

Maja adalah kota baru yg dibangun di era pemerintahan Jokowi, dikawasan itu sudah ada penghuni baru sekitar 5000 keluarga, 2500 diantaranya tinggal di  kawasan citra Maja raya, perumahan yg dibangun oleh Ciputra.

Kawasan itu ramai sekali, layaknya kota baru, berbagai fasum fasis sudah ada, anehnya tidak satupun gereja disana ujar Taslim.                

Masih menurut Taslim, arahan Bupati Iti,  yg mengatakan perayaan Natal seharusnya ditempat resmi seperti di gereja menunjukan bahwa Bupati, sama sekali tidak memiliki wawasan keagamaan yg memadai.

Natal itu bisa dimana saja, Natal kan memperingati kelahiran Yesus yg lahir di kandang domba. Tidak ada keharusan melaksanakan natal di gereja, tradisi umat Kristen selama beribu tahun, perayaan Natal bisa dilakukan dimana saja, ujar pengacara senior itu.    

Ajakan Bupati Iti, agar natal di rayakan di Rangkas Bitung yang merupakan ibukota kabupaten Lebak menurut Taslim juga tidak realistis karna jarak antara Maja dan Rangkas Bitung sekitar 12 kilometer.

"Itu jelas sangat menyulitkan dan memberatkan bagi umat yg tidak memiliki kendaraan sendiri. Pemerintah seharusnya mambantu memfasilitasi dan mempermudah warga dlm menjalankan ibadah agama, bukannya sebaliknya," ujar Taslim.

Pihaknya mengaku mendapat banyak keluhan dari umat Kristen atas keputusan bupati yg tidak bijaksana itu.      

"Sebagai anak bangsa, kita sedih, kok hal2 yg seperti ini masih saja terjadi diera sekarang ini, " ujar Taslim yang kerap diundang diberbagai forum internasional di Vatikan.

tag: lebak , forkoma pmkri



BERITA TERKAIT