Komisi E DPRD Jateng Apresiasi Musisi Muda di Panggung HUT ke-80
SEMARANG (Jatengreport.com) – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Provinsi Jawa Tengah berlangsung meriah dengan serangkaian acara hiburan yang melibatkan masyarakat.
Salah satu yang menarik perhatian adalah pentas musik anak muda, yang digelar di Halaman Kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan Nomor 9, Kota Semarang, belum lama ini.
Dalam acara tersebut, dua band lokal, Satria Band dan Smansa Band, sukses menghibur penonton dengan membawakan sejumlah lagu hits hingga keroncong modern yang saat ini tengah viral.
Penampilan mereka tak hanya menghadirkan keceriaan, tetapi juga memicu interaksi hangat dengan penonton.
Beberapa warga bahkan ikut bernyanyi bersama, menambah semarak suasana perayaan ulang tahun provinsi.
Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Tengah, Yudi Indras Wiendarto, menyempatkan diri hadir menyaksikan langsung penampilan tersebut.
Menurutnya, kreativitas musisi muda harus terus didukung dengan memberikan ruang tampil di acara-acara publik, termasuk dalam momentum perayaan daerah.
“Adanya panggung untuk musisi muda, apalagi di perayaan sebesar HUT Jateng, menjadi langkah positif pemerintah dalam mendukung karya anak bangsa. Mereka butuh kesempatan untuk unjuk kemampuan, agar bakat yang dimiliki bisa lebih dikenal luas,” ujar Yudi.
Yudi menambahkan, kehadiran musisi lokal di acara resmi pemerintah juga membuktikan bahwa seni dan budaya memiliki posisi penting dalam pembangunan daerah.
Ia menilai, bakat generasi muda yang terus bermunculan merupakan potensi besar yang harus dijaga dan dikembangkan.
Menurut Yudi, musik bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana pembinaan karakter, kreativitas, serta pengembangan diri anak muda.
“Dengan tampil di ruang publik, anak-anak muda belajar percaya diri, berlatih disiplin, dan terbiasa tampil di hadapan audiens yang beragam. Itu modal penting bagi masa depan mereka,” katanya.
Selain itu, ia menekankan bahwa dukungan dari pemerintah daerah tidak harus berhenti pada sebatas panggung hiburan.
Diperlukan program pembinaan berkelanjutan, mulai dari pelatihan musik, festival tahunan, hingga dukungan fasilitas kreatif yang bisa diakses generasi muda.
Komisi E DPRD Jawa Tengah, yang salah satunya membidangi pendidikan dan kebudayaan, disebut Yudi akan terus berkomitmen untuk mendorong adanya ekosistem kreatif yang sehat di Jawa Tengah.
Hal ini penting agar potensi seni dan musik di daerah tidak hanya menjadi kegiatan sesaat, tetapi bisa berkembang menjadi identitas sekaligus daya tarik daerah.
“Jika pemerintah konsisten memberi ruang, saya yakin para musisi muda akan tumbuh menjadi talenta yang berprestasi, tidak hanya di tingkat daerah, tapi juga bisa bersaing di kancah nasional bahkan internasional,” tambahnya.
Kemeriahan HUT Jateng ke-80 bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momentum penting untuk menampilkan potensi lokal, termasuk dari kalangan pelajar dan komunitas seni.
Kehadiran Satria Band dan Smansa Band menjadi contoh nyata bahwa bakat-bakat muda di Jawa Tengah terus bermunculan dan siap bersaing.
Bagi masyarakat yang hadir, suguhan musik anak muda tersebut menambah warna dalam rangkaian kegiatan HUT Jateng.
Selain mendapat hiburan, mereka juga menyaksikan langsung bagaimana generasi muda mampu tampil percaya diri di panggung besar.
Dengan dukungan dari DPRD dan pemerintah daerah, diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus digelar secara rutin.
Panggung seni dan budaya bukan hanya ajang hiburan, melainkan juga investasi jangka panjang dalam membangun kepercayaan diri, kreativitas, serta identitas anak muda Jawa Tengah.
“Kalau bukan kita yang memberi ruang bagi mereka, lalu siapa lagi? Pemerintah hadir untuk memastikan bahwa setiap potensi anak muda bisa berkembang, salah satunya lewat musik,” pungkas Yudi. (Adv)
tag: berita