Golkar Jateng Siap Kawal Aspirasi Ojol, Dorong Lahirnya UU Transportasi Online
SEMARANG (Jatengreport.com) – Partai Golkar Jawa Tengah menunjukkan komitmennya untuk memperjuangkan lahirnya Undang-Undang (UU) Transportasi Online.
Komitmen itu ditegaskan dalam forum diskusi publik bertajuk “Menyalurkan Aspirasi, Mengawal Regulasi, dari Jawa Tengah untuk Undang-Undang Transportasi Online Indonesia” yang digelar Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Jateng melalui agenda FPG Corner II di lobi DPRD Provinsi Jawa Tengah, Selasa (23/9) sore.
Acara ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pengemudi ojek online (ojol), akademisi, hingga pejabat pemerintah daerah.
Hadir antara lain Wakil Ketua DPRD Jateng Mohammad Saleh, Ketua Fraksi Golkar DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono, Peneliti Transportasi Universitas Diponegoro (Undp) Semarang Okto Risdianto, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng Arief Djatmiko, serta Kepala Biro Hukum Pemprov Jateng Haeruddin.
Suasana forum sempat cair ketika sebelum diskusi dimulai, Mohammad Saleh menyerahkan sepasang sepatu baru kepada perwakilan driver ojol.
Program berbagi sepatu ini, menurut Saleh, merupakan kegiatan sosial yang selama ini diinisiasi Partai Golkar.
“Kalau biasanya kami bagikan sepatu untuk anak-anak sekolah, kali ini karena yang hadir adalah teman-teman ojol, maka kami berikan sepatu baru untuk mereka. Harapannya bisa bermanfaat dan memberi semangat dalam bekerja,” ujarnya.
Forum diskusi ini benar-benar menjadi ruang terbuka bagi driver ojol menyampaikan keluh kesah mereka.
Koordinator Ojol Jawa Tengah, Thomas Aquino, menyoroti kebijakan aplikator yang dinilai memberatkan, salah satunya biaya langganan harian hingga Rp13.000, serta sistem insentif yang tidak transparan.
“Kami berharap ada regulasi yang jelas agar driver tidak selalu berada di posisi dirugikan,” tegas Thomas di hadapan para peserta forum.
Masukan ini langsung ditanggapi oleh Mohammad Saleh. Ia menegaskan, Fraksi Golkar Jateng akan menindaklanjuti aspirasi tersebut dengan membawa hasil diskusi ke tingkat nasional.
“Minggu depan kami akan bertemu dengan Fraksi Golkar DPR RI untuk membahas payung hukum yang bisa melindungi driver ojol, aplikator, sekaligus mengatur peran regulator. Semua masukan yang kami terima hari ini akan kami bawa,” kata Saleh.
Golkar Siap Jadi Jembatan
Ketua Fraksi Golkar DPRD Jateng, Ferry Wawan Cahyono, menyebut FPG Corner II merupakan respon terhadap isu aktual di masyarakat.
Menurutnya, transportasi online sudah menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat, namun belum sepenuhnya terlindungi oleh regulasi yang kuat.
“Momentum ini penting. Kita ingin ada undang-undang yang tidak hanya memihak satu pihak, tetapi memberikan keadilan bagi semua—baik pengemudi, aplikator, maupun pemerintah sebagai regulator,” ujar Ferry.
Ferry yang juga Ketua Pansus RPJMD DPRD Jateng itu memastikan, daftar masalah yang terhimpun dari diskusi akan segera dibawa ke Jakarta untuk didorong di tingkat DPR RI.
“Harapannya, proses legislasi bisa dipercepat sehingga ada kepastian hukum dan perlindungan bagi para driver online,” tambahnya.
Bagi Golkar Jateng, forum ini bukan sekadar seremonial, melainkan langkah nyata menyalurkan aspirasi rakyat daerah ke pusat.
Dengan melibatkan pengemudi langsung, Golkar berharap solusi yang dilahirkan benar-benar sesuai kebutuhan lapangan.
“Fraksi Golkar Jateng ingin menjadi jembatan antara aspirasi pengemudi dan pembuat kebijakan. Dengan begitu, masalah transportasi online bisa segera mendapat kepastian hukum yang adil,” tutup Ferry.
tag: berita