Dukung Keuangan Syariah, AXA Mandiri Gandeng MUI dan BAZNAS Jelang Musim Haji

images

Nasional

Bintang

15 Mei 2025


JAKARTA (Jatengreport.com) — Rukun islam ke-5 merupakan salah satu rangkaian ibadah yang memerlukan persiapan panjang. Berbeda dengan ibadah lain, ibadah haji hanya berlangsung di bulan Zulhijah di kota Mekkah dan Madinah.

Oleh karena itu, untuk melengkapi persiapan calon jemaah haji, PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) berbagi kiat perencanaan keuangan dalam pelunasan biaya dan perlindungan jiwa saat perjalanan ibadah haji dalam acara bertajuk Halaqah Ukhuwah Distribusi Dam Tammatu’ Jamaah Haji Indonesia bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Pada acara tersebut, AXA Mandiri mengingatkan kembali pentingnya bagi para calon jemaah haji untuk memiliki perlindungan, agar keluarga yang ditinggal mendapatkan ketenangan pikiran dan hati.

Selama ibadah haji tahun 2023 lalu ada 773 calon haji wafat saat di Arab Saudi Sedangkan pada tahun 2024 lalu terdapat  461 calon haji wafat saat di Arab Saudi yang tersebar di kota Mekkah, Madinah, Arafah, Mina dan Jeddah.

AXA Mandiri juga menyarankan calon jemaah haji untuk memiliki perencanaan keuangan dengan memiliki manfaat tunai dari asuransi syariah untuk menghadapi dinamika biaya perjalanan.

Berdasarkan catatan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), biaya yang dibayar jemaah pada tahun 2024 berada di angka Rp56,04 juta naik 12% dari tahun 2023 yang berada di angka Rp49,9 juta. Sedangkan untuk tahun 2025 biaya haji berada di angka sebesar Rp55,4 juta.

“Seiring dengan perkembangan pesat dan inovasi pada industri keuangan syariah, kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan layanan keuangan syariah yang dapat membantu melancarkan ibadah dan mewujudkan amanah kehidupan dan akhirat. Sebagai contoh,  asuransi syariah memiliki manfaat perlindungan yang dapat mendukung pencapaian mimpi para calon jamaah. Ada manfaat tunai jika terjadi risiko saat perjalanan haji dan umrah. Serta ada fitur badal haji untuk mewujudkan mimpi yang tertunda karena risiko meninggal dunia,” tutur Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, K.H. M. Cholil Nafis.

Pada momen yang sama AXA Mandiri menyerahkan secara simbolis surplus underwriting 2023 ke Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sebesar lebih dari Rp250 juta.

Nilai surplus underwriting AXA Mandiri 2023 naik sebesar lebih dari 138% dibandingkan tahun 2022 yang berada di angka lebih dari Rp120 juta.

“Serah terima surplus underwriting ini adalah bentuk nyata produk syariah AXA Mandiri memberikan manfaat kepada banyak pihak. Selain itu, produk syariah AXA Mandiri bisa menjadi ladang amal jariyah bagi nasabah karena infak, zakat, sedekah nilai pahalanya tidak terputus,” tutur Direktur AXA Mandiri, Uke Giri Utama.

Surplus underwriting tersebut dibukukan AXA Mandiri dari kontribusi pemegang polis asuransi syariah ke dalam dana tabarru’.

Nilai surplus didapatkan dari selisih antara pendapatan dan pengeluaran dana tabarru’ selama satu periode.

Dana tersebut akan digunakan BAZNAS bersama MUI untuk menjalankan beberapa program sosial. Melalui surplus underwriting ini, AXA Mandiri dan nasabah turut membantu menyukseskan program tersebut.

tag: berita



BERITA TERKAIT