Ulama KH. Sholeh Darat Didorong Pemkot Semarang Jadi Pahlawan
SEMARANG (Jatengreport.com) – Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dalam mengusulkan KH. Sholeh Darat sebagai Pahlawan Nasional semakin menguat. Dalam rangkaian Haul KH. Sholeh Darat, digelar Seminar Nasional bertema pengusulan gelar kehormatan negara bagi tokoh ulama dan pejuang ini, yang menjadi momen penting konsolidasi dukungan dari berbagai elemen bangsa.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menegaskan Pemkot siap mengawal proses administratif dan substansial hingga KH. Sholeh Darat diakui secara resmi oleh negara sebagai Pahlawan Nasional.
“Atas nama Pemkot Semarang, saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada panitia haul serta seluruh pihak yang telah menggagas forum ilmiah ini. Ini bukan hanya upaya pengusulan gelar, tetapi juga upaya membangkitkan kembali kesadaran sejarah bangsa,” ujar Agustina di Kota Semarang, Jawa Tengah, akhir pekan kemarin.
Menurutnya, dokumen pendukung yang telah disusun oleh tim pengusul sangat komprehensif. Pemkot Semarang akan segera menyampaikan pengajuan resmi ke pemerintah pusat sebagai bentuk keseriusan dan penghormatan atas jasa-jasa besar KH. Sholeh Darat.
Menurutnya KH. Sholeh Darat memiliki posisi strategis dalam sejarah intelektual dan spiritual Indonesia. Ia bukan hanya ulama besar, tetapi juga penjaga peradaban dan pendidik tokoh-tokoh nasional.
“Beliau mendidik KH. Hasyim Asy’ari, KH. Ahmad Dahlan, dan bahkan memberi inspirasi mendalam kepada R.A. Kartini melalui tafsir Qur’an dalam bahasa Jawa. Ini warisan monumental yang tak bisa dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa,” tegasnya.
KH. Sholeh Darat dikenal sebagai pejuang ilmu pengetahuan dan pembebas umat dari keterbelakangan melalui pendidikan. Karyanya yang paling berpengaruh, Tafsir Faidurrahman, merupakan bentuk nyata dari misi pencerahan: menyampaikan pesan-pesan Al-Qur’an dalam bahasa yang dapat dipahami masyarakat luas pada masa penjajahan.
Kota Warisan dan Wisata Religi
Pengusulan ini juga sejalan dengan visi Pemkot Semarang dalam menjadikan kota ini sebagai salah satu destinasi wisata religi nasional. Kawasan makam KH. Sholeh Darat dan peninggalan pesantrennya di Semarang menjadi bagian dari upaya pelestarian sejarah dan penguatan nilai-nilai kebangsaan.
“Kami berharap pengusulan ini diperkuat oleh berbagai kalangan, termasuk para sejarawan, akademisi, dan tokoh lintas organisasi. Semoga ini menjadi titik awal bagi Semarang untuk tampil sebagai kota pusat spiritual dan intelektual Islam Nusantara,” pungkasnya.
KH. Sholeh Darat tidak hanya berkontribusi dalam bidang keagamaan, tetapi juga memainkan peran besar dalam membentuk kesadaran nasional di kalangan masyarakat pribumi. Dengan mengajarkan agama melalui pendekatan bahasa lokal dan mendidik tokoh-tokoh besar bangsa, beliau turut menanamkan semangat kebangsaan yang kuat di tengah tekanan kolonialisme.
Pengusulan gelar Pahlawan Nasional bagi KH. Sholeh Darat dinilai banyak kalangan sebagai langkah yang sudah lama dinanti. Semoga langkah ini mendapat restu dan dukungan dari pemerintah pusat, agar bangsa Indonesia semakin mengenal dan menghargai sosok-sosok pembangun peradaban seperti beliau.
tag: berita