Jadikan Inovasi Sebagai Budaya, Ferry Wawan Cahyono: Inovasi Adalah Kebutuhan, Bukan Sekadar Pilihan
SEMARANG (Jatengreport.com) – Ketua Fraksi Partai di DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan inovasi sebagai budaya dalam kehidupan sehari-hari.
Menurutnya, untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks dan cepat berubah, inovasi harus diterima dan diterapkan secara luas dalam semua sektor kehidupan.
Ferry menyatakan bahwa perubahan zaman yang begitu cepat, terutama di bidang teknologi, ekonomi, dan sosial, memerlukan langkah-langkah kreatif dan solutif.
"Inovasi bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan. Jika kita tidak berinovasi, kita akan tertinggal. Untuk itu, saya mengajak masyarakat Jawa Tengah untuk tidak hanya mengikuti perkembangan, tetapi menjadi bagian dari perubahan itu sendiri. Inovasi harus menjadi bagian dari budaya kita sehari-hari," ujarnya dengan tegas.
Ferry menjelaskan bahwa budaya inovasi tidak hanya terbatas pada dunia teknologi atau industri besar, tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, di tingkat individu, keluarga, hingga komunitas.
"Inovasi itu tidak selalu harus berbentuk penemuan teknologi canggih. Inovasi bisa dimulai dari hal-hal kecil, seperti cara baru dalam mengelola usaha mikro, menciptakan metode pengajaran yang lebih efektif di sekolah, atau bahkan menciptakan pola pikir baru dalam mengatasi masalah sosial yang ada di masyarakat," tambahnya.
Ferry menegaskan bahwa budaya inovasi juga erat kaitannya dengan peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia.
Menurutnya, pendidikan harus mengutamakan kemampuan berpikir kreatif dan memecahkan masalah, bukan hanya sekadar mentransfer pengetahuan.
"Kita harus melatih generasi muda untuk berpikir kritis, terbuka terhadap ide-ide baru, dan memiliki keberanian untuk mencoba hal-hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Inilah yang akan membentuk mereka menjadi pribadi yang mampu menciptakan perubahan," jelasnya.
Sebagai Ketua Fraksi Partai di DPRD Jawa Tengah, Ferry juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi.
"Pemerintah harus hadir sebagai fasilitator, memberikan ruang yang luas bagi masyarakat untuk berinovasi. Di sisi lain, masyarakat juga perlu memiliki kemauan untuk mengadopsi perubahan dan memanfaatkan peluang yang ada. Kolaborasi ini akan menciptakan sinergi yang dapat membawa dampak besar bagi pembangunan Jawa Tengah ke depan," kata Ferry.
Ferry juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan berbagai peluang yang ada di era digital ini, seperti platform digital untuk pemasaran produk lokal, pemanfaatan media sosial untuk pendidikan, hingga peluang kerja jarak jauh yang semakin berkembang.
"Dengan inovasi dan pemanfaatan teknologi, kita dapat menjangkau pasar yang lebih luas, menciptakan lapangan pekerjaan baru, dan mengurangi kesenjangan sosial," ujarnya.
Selain itu, Ferry menyoroti pentingnya peningkatan infrastruktur yang mendukung ekosistem inovasi di Jawa Tengah.
"Pembangunan infrastruktur digital yang merata, akses internet yang lebih baik, serta fasilitas penelitian dan pengembangan (R&D) yang lebih modern akan sangat mendukung terciptanya inovasi. Dengan dukungan infrastruktur yang kuat, ide-ide kreatif masyarakat dapat berkembang dengan optimal," paparnya.
Ajakan Ferry Wawan Cahyono diharapkan dapat menjadi pemicu bagi seluruh lapisan masyarakat untuk lebih berani berinovasi dan berpikir kreatif dalam setiap aspek kehidupan mereka.
Dengan menjadikan inovasi sebagai budaya, diharapkan Jawa Tengah dapat menjadi provinsi yang tidak hanya mengikuti perkembangan, tetapi juga menciptakan perubahan yang membawa kemajuan dan manfaat bagi seluruh warganya. (Adv)
tag: berita