Menyambut HUT Ke-79, Kejati Jateng Bakal Gelar Wayang Kulit Parikesit Grogol Bersama Dalang Ki Warseno Slank
SEMARANG (Jatengreport.com) – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kejaksaan Republik Indonesia yang ke-79, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah akan menggelar acara istimewa yang sarat nilai budaya dan kearifan lokal.
Tahun ini, Kejati Jateng menghadirkan pagelaran wayang kulit dengan lakon 'Parikesit Grogol' yang akan berlangsung pada Sabtu, 14 September 2024, di halaman kantor Kejati Jateng.
Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Jateng, Arfan Triono, menyampaikan bahwa acara ini diselenggarakan sebagai wujud apresiasi terhadap seni tradisional yang menjadi bagian dari jati diri bangsa Indonesia.
“Pagelaran wayang kulit bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebagai sarana edukasi yang sarat pesan moral dan filosofis,” ungkap Arfan.
Lebih lanjut, Arfan menjelaskan bahwa pagelaran ini akan dipimpin oleh dalang ternama, Ki Dr. Ir. Warseno Slank, M.Si, yang dikenal dengan kepiawaiannya dalam menghidupkan lakon klasik dengan sentuhan modern tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur.
“Kehadiran Ki Warseno Slank diharapkan dapat memberikan warna tersendiri dan menarik minat generasi muda untuk lebih mengenal seni budaya bangsa,” tambahnya.
Lakon 'Parikesit Grogol' dipilih karena mengandung banyak nilai penting seperti kepemimpinan, keberanian, dan keteguhan hati dalam menghadapi berbagai tantangan.
Lakon ini menceritakan perjalanan Parikesit, cucu Arjuna, yang harus berjuang mengatasi konflik dalam menjaga kedamaian dan keutuhan kerajaannya.
Kisah ini diharapkan dapat memberikan inspirasi, khususnya bagi jajaran Kejaksaan, untuk tetap tegas dan berintegritas dalam menegakkan hukum dan keadilan di tengah masyarakat.
Pagelaran wayang kulit ini juga menjadi ajang sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya peran budaya dalam kehidupan sehari-hari.
Kejati Jateng berupaya tidak hanya menjalankan fungsi penegakan hukum, tetapi juga aktif dalam menjaga kelestarian seni dan budaya yang mulai tergerus zaman.
Acara ini diharapkan mampu menarik perhatian masyarakat luas, baik dari kalangan pegawai kejaksaan maupun masyarakat umum.
Kehadiran pagelaran wayang kulit ini tidak hanya memperingati hari lahir Kejaksaan, tetapi juga menjadi wujud nyata komitmen Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah dalam melestarikan budaya nusantara dan menanamkan nilai-nilai luhur kepada masyarakat.
Dengan semangat kebersamaan dan kecintaan pada seni tradisional, Kejati Jateng berharap dapat terus menjadi garda terdepan dalam menjaga dan merawat nilai-nilai budaya Indonesia.
tag: berita