Kasus TB Anak di Cilacap Sita Perhatian, 35,6% Balita Malnutrisi Terinfeksi Tuberculosis
CILACAP (Jatengreport.com) - Kasus tuberculosis (TB) pada kelompok usia anak-anak di Kabupaten Cilacap menjadi sorotan utama dalam pertemuan antara Manajer Provinsi USAID Bebas TB Jawa Tengah, Endang Nuraini, dengan Penjabat Bupati Cilacap, Muhammad Arief Irwanto.
Fakta baru yang diungkapkan Endang menyebutkan bahwa 35,6% dari 199 balita malnutrisi di Cilacap terinfeksi TB. Data ini menimbulkan keprihatinan mendalam terkait penyebaran penyakit tersebut di kalangan anak-anak.
“Kasus TB anak ini cukup menyita perhatian. Dari 199 anak balita malnutrisi, ada 71 yang positif TB atau sekitar 35,6%,” ujar Endang saat beraudiensi di Ruang Prasanda, Rumah Dinas Bupati Cilacap, Senin (2/9/2024). Endang menduga, penyebaran TB di kalangan anak-anak berasal dari orang di sekitar mereka, sehingga diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah dan berbagai stakeholder untuk mengatasi masalah ini.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Kabupaten Cilacap, dr. Pramesti Griana Dewi, menambahkan bahwa masalah TB di wilayah tersebut masih memerlukan perhatian serius hingga akhir tahun 2024. Pada tahun 2023, jumlah kasus TB yang ditemukan dan diobati di fasilitas kesehatan Cilacap dan sekitarnya mencapai 4.702 kasus, melebihi estimasi awal yang hanya 3.451 kasus. Untuk tahun 2024, dari estimasi 6.225 kasus, baru 2.428 orang yang ditemukan dan diobati hingga awal Agustus, atau sekitar 39%.
“Untuk 2024 sampai kemarin 1 September, SPM kami masih 45,6%, sementara temuan kasus baru mencapai 3.171. Dari jumlah tersebut, hanya 50,9% yang memulai pengobatan, dan 89,6% yang menyelesaikan pengobatan,” jelas Pramesti. Indikator tersebut akan terus dievaluasi secara mingguan oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri.
Menanggapi situasi ini, Penjabat Bupati Cilacap, Muhammad Arief Irwanto, menyatakan bahwa penanganan kasus TB di Cilacap adalah pekerjaan rumah besar yang harus segera diselesaikan, terutama karena terkait erat dengan penanganan stunting, program prioritas pemerintah daerah.
“Mengingat pencegahan penyakit sangat tergantung pada perilaku individu dan kualitas lingkungan, saya menghimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada USAID TB atas peran sertanya dalam penanggulangan TB di Kabupaten Cilacap,” ungkap Arief.
Dengan tingginya prevalensi TB dan tantangan dalam penanganan stunting, Kabupaten Cilacap dihadapkan pada tugas berat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara menyeluruh, terutama di kalangan anak-anak.
tag: jateng