Jumlah Desa Wisata Jateng Terus Meningkat, Ferry: Semangat Daerah Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

images

Jateng

Tim Jateng Report

07 Okt 2022


SEMARANG (Jatengreport.com) – Peningkatan jumlah desa wisata di Jawa Tengah dari tahun ke tahun sangat menggembirakan. Hingga saat ini, jumlah desa wisata Jateng yang tersebar di 35 kabupaten/kota mencapai 818 desa.

Jika menilik jumlah desa wisata pada tahun lalu, kenaikan jumlah desa wisata ini cukup drastis. Pada tahun 2021 desa wisata di Jateng hanya berkisar 500, lalu merangkak naik menjadi 717 desa, dan sekarang menembus 818 desa.

Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono menilai kenaikan jumlah desa wisata di Jateng ini tidak terlepas dari dorongan dan perhatian pemerintah agar kabupaten/kota bisa menonjolkan destinasi unggulan sebagai indentitas daerah.

Selain itu, lanjut Politikus Golkar Jateng tersebut, perkembangan siginifikan desa wisata Jateng merupakan dampak dari semangat daerah-daerah untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.

Terlepas hal tersebut Ferry memandang desa-desa yang kini berubah menjadi desa wisata layak untuk dikembangkan sebagai destinasi baru untuk menampung rasa haus wisatawan terhadap hiburan segar.

Ferry juga mengapresiasi sejumlah desa wisata yang mampu memadukan keindahan panorama alam dengan olahraga masyarakat. Kegiatan olahraga out door yang berada di alam terbuka yang dikenal dengan istilah sport tourism, yakni olahraga yang dikombinasikan sekaligus memperkenalkan atau promosi wisata di suatu daerah, ternyata mampu menjadi daya tarik masyarakat modern untuk menjadi alternatif sebagai sarana untuk berwisata bersama keluarga.

“Sport tourism sekarang menjadi magnet baru bagi perkembangan pariwisata Jateng. Tak heran, jika saat ini perkembangan desa wisata di Jateng sangat pesat. Penambahan unsur olahraga masyarakat ke dalam destinasi wisata, tidak hanya menambah ketertarikan wisatawan untuk berkunjung, tapi bisa dijadikan ajang promosi daerah terhadap potensinya,” kata Ferry.

Ferry menambahkan dari 818 desa wisata di Jateng, kini semuanya sudah beroperasi. Semua objek wisata itu siap memberikan suguhan destinasi menarik, selain menyediakan sarana olahraga masyarakat dan sejumlah kuliner serta kerajinan menarik yang menjadi khas daerah.

Ketua DPD MKGR Jateng ini meminta pemerintah provinsi agar terus menggelorakan semangat daerah-daerah untuk mengembangkan destinasi unggulan agar bisa mendongkrak perekonomian masyarakat.

Dia juga mengimbau pemerintah dan pegiat wisata untuk melibatkan warga setempat untuk mendukung dan menyukseskan desa-desa yang kini telah ditetapkan pemerintah sebagai desa wisata.

“Libatkan masyarakat setempat untuk meramaikan dan menghidupkan desa wisata. Ajak warga yang memiliki potensi dalam mendukung perkembangan wisata lokal, baik lewat kuliner maupun kerajinan yang menjadi keunggulan dan khas desa setempat.

Untuk meningkatkan dan mengembangkan desa wisata, Ferry mendorong pemerintah untuk memberikan dana stimulan melalui mekanisme bantuan keuangan (Bankeu) kepada pemerintah desa.

Suntikan dana stimulan ini dinilai Ferry sangat membantu pemerintah desa untuk mengembangkan desa wisata agar bisa menjadi ’ladang’ rejeki bagi pemerintah desa maupun warga setempat.

Menurut Ferry, bantuan pemerintah untuk pengembangan desa wisata dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang siginifikan. Pada tahun 2020, bantuan dana stimulant dikucurkan sebesar Rp 18,5 miliar untuk 100 desa. Untuk tahun 2021, kuncuran dana stimulan ditingkatkan menjadi Rp 32 miliar untuk 260 desa.

Sedang bantuan stimulan pada tahun 2022 ini, lanjut Ferry, Pemprov kembali meningkatkan kucuran dananya. Untuk desa wisata dibantu sebesar Rp 1 miliar untuk desa wisata maju, Rp 500 juta untuk desa berkembang, dan Rp 100 juta untuk desa wisata rintisan.

Legislator asal daerah pemilihan Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Kebumen ini berharap kepada pengelola desa wisata agr memanfaatkan secara maksimal bantuan pemerintah tersebut untuk mengembangkan potensi wisata dengan menyajikan produk pariwisata yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. (BDP)

tag: FERRY WAWANCAHYONO



BERITA TERKAIT