KSFS Louncing Film Edukasi Tentang Bahaya Narkoba Yang Berjudul STARBOY

images

Jateng

Tim Jateng Report

18 Jan 2024


SEMARANG (Jatengreport.com) - Komunitas Sahabat Film Semarang (KSFS) atau PH Film KSFS didukung Polsek Semarang Barat melounching film "STARBOY" untuk mengedukasi anak-anak muda khususnya di Kota Semarang agar terhindar dari Narkoba atau obat-obatan terlarang.

Acara lounching dilaksanakan di Perataran Warung Makan Kedai Teh Cici, Pasar Bulu Kota Semarang, Rabu, 17 Agustus 2024.

Diketahui bahwa, film yang berjudul Starboy berisi pesan moral yang baik, serta cerita yang positif, dimana pada tayangannya tersebut memberikan gambaran bahwa Narkoba bisa berdampak buruk bagi keselamatan jiwa.

Sri Kusnaini, Produser Film Starboy dan pemilik PH Film KSFS yang berada di Jl.Mintojiwo Dalam, No.9, Kecamatan Semarang Barat itu, mengatakan bahwa, setelah melounching Film Starboy, pihaknya akan menayangkannya di channel Youtube KSFS Kreatif Space.

"Alhamdulillah lounching film perdana kami sukses digelar, tadi banyak anggota KSFS juga turut menyaksikan atau nonton bareng (nobar) di sini. Dalam pembuatan film, kami didukung juga oleh Bapak Kapolsek Semarang Barat," kata Sri Kusnaini atau yang kerap disapa Teh Cici itu.

Teh Cici menjelaskan bahwa dalam pembuatan film Starboy ini, bertujuan untuk mengedukasi dan memberikan pesan moral yang baik untuk anak muda, khususnya di Kota Semarang agar tidak mencoba namanya Narkoba.

"Banyak generasi bangsa ini yang meninggal akibat obat-obatan terlarang jenis Narkoba, Ganja, dan lain sebagainya. Maka dari itu, dengan tayangan film edukasi tentang bahayanya Narkoba ini mudah-mudahan generasi muda bangsa kita bisa sadar dan tidak mencobanya, serta terhindar dari Narmoba," jelasnya.

Teh Cici juga mengungkapkan bahwa sesulit apapun kehidupan yang dijalani, jangan sampai sebagai anak muda justru salah jalan dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang negatif.

"Kalau memang kondisi ekonomi sedang sesulit apapun, ya kalau bisa bersyukur aja, jangan malah melakukan hal yang buruk, yang melawan hukum, misal menjadi pengedar, bandar Narkoba atau pelaku pemakainya, karena selain merugikan diri kita sendiri, juga membahayakan nyawa orang lain," ungkap Teh Cici.

Film yang berdurasi kurang lebih 30 menit itu juga sebagai gambaran kehidupan bahwa, untuk menjalai sebuah kehidupan sudah pasti akan bertemu dengan yang namanya permasalahan beban hidup.

Namun, lanjut Teh Cici, permasalahan yang datang itu bisa diselesaikan dengan bijaksana dan pasti ada solusi, serta jalan keluarnya.

"Kalau masalah ekonomi yang jadi kendala ya bekerja aja yang baik, jangan gengsi, yang penting kan halal, bersyukur aja, insyaallah pasti akan ada solusinya, sukses dan kaya itu proses, tapi kalau terlibat Narkoba, itu bukan solusi namanya, justru malah menyiksa dan bunuh diri, serta juga bisa membahayakan nyawa orang lain," tandasnya.

Bukan hanya itu, Film yang di produksi oleh PH KSFS itu juga sebagai bentuk kepedulian, serta kecintaannya kepada Kota Semarang.

Menurutnya, dengan Film Starboy ini juga sebagai pengingat untuk anak muda di Indonesia , khususnya Kota Semarang agar terhindar dari bisnis obat-obatan terlarang.

"Dalam film ini memang kami minta suport  atau dukungan Polsek Semarang Barat, sedangkan untuk talent dan aetisnya dari anggota KSFS sendiri," bebernya.

Pada kesempatan acara lounching Film Starboy yang di pandu Host Rachman Polalo itu, Produser KSFS jugasekaligus mengadakan syukuran Warung Makan Kedai Teh Cici miliknya.

"Alhamdulillah, louncing filmnya lancar, trus juga syukura  warung juga sukses, berkah lah buat kita semua. Ini juga bisa jadi bescamp anak-anak KSFS," katanya.

Dirinya juga mengucapkan kepada tim priduksi film karena sudah membantu pada saat proses pembuatan Film Starboy.

"Terimakasih buat dek Irfan dan kawan-kawan, semangat selalu buat tim profuksi dan semakin solid," tutupnya. 

tag: STARBOY , KSFS



BERITA TERKAIT