Hari Santri Nasional ke-9, KH Abdul Ghofar Rozin : Santri Harus Siap Menghadapi Era Globalisasi

images

Jateng

Eko Purwanto

18 Okt 2023


KENDAL (Jatengreport.com) - KH Abdul Ghofar Rozin pengasuh Pondok Pesantren Maslahul Huda Pati, bahwa Pondok pesantren dan santri harus membuka diri dengan dunia luar di tengah era globalisasi dan digitalisasi saat ini.

Hal tersebut disampaikan pada saat mengisi Halaqoh Pesantren Hari Santri Nasional ke-9 Kabupaten Kendal di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal, Rabu (18/10).

Gus Rozin mengatakan bahwa semakin banyak santri yang belajar ke luar negri di negara-negara yang lebih maju dari Indonesia. Sekarang banyak kesempatan untuk mendapatkan beasiswa, sehingga harus bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. 

“ Kemajuan di bidang agama, teknologi atau kemajuan dari sisi peradaban dan kehidupan sosial yang lebih baik dari Indonesia,”katanya.

Dalam momen Hari Santri Nasional harus dijadikan evaluasi untuk perencanaan ke depan. Harapnya agar masing-masing pesantren tiap tahun memiliki satu pencapaian, sehingga tiap Hari Santri bisa dijadikan momen untuk mensyukuri satu pencapaian yang sudah diraih. 

“Hari Santri ini untuk mensyukuri satu capaian yang didapatkan oleh pesantren,” harap Gus Rozin.

Dikatakannya, Pesantren harus siap menghadapi era globalisasi, sehingga pesantren tidak terlalu menutup diri terhadap kemajuan teknologi. Seperti teknologi gadget yang sudah tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan, maka pesantren harus memfasilitasinya sebagai sarana belajar dengan sebaik-baiknya. 

“Pesantren harus siap menghadapi teknologi, sehingga pesantren tetap manfaatkan dengan positif,” tutur Pengasuh Ponpes Maslahul Huda.

Sementara Ketua PC NU Kendal, KH Mustamsikin berharap, Undang-undang Pesantren dan Perda Pesantren yang sudah ada agar segera disosialisasikan ke seluruh pesantren. Salah satunya adalah terkait bantuan dari pemerintah, sehingga pesantren harus mengetahui secara pasti tentang teknis dan penggunaan anggaran yang benar. 

“Belum semua pesantren itu melihat atau tahu tentang Undang-undang Pesantren, sehingga sehingga harus digerakkan sosialisasinya,”jelasnya.

Menurutnya, Hari Santri merupakan hari kemenangan santri yang perlu dirayakan dengan hikmat. Dengan demikian, harapan yang besar dan baik bisa lebih mudah diraih.

“Santri itu kan belajar agama, maka peringatan Hari Santri itu tidak dilaksanakan secara hura-hura,” pungkasnya.

Halaqah Pesantren ini dibuka oleh Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki dan dihadiri Sekda Kendal Sugiono.

tag: KH Abdul Ghofar Rozin



BERITA TERKAIT